Search

Kendati Harga Minyak Melonjak, Bursa Saham Masih Digoyang Berita Corona - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham global bergerak variatif pada perdagangan siang ini, Kamis (2/4/2020), ketika banyak investor untuk sejenak mengendurkan otot mereka setelah mengalami awal kuartal yang berat untuk aset-aset berisiko.

Berdasarkan data Bloomberg, futures indeks S&P 500 menanjak 1,7 persen pada pukul 8.05 pagi waktu London (pukul 14.05 siang WIB).

Pada saat yang sama, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4 persen dan indeks MSCI Asia Pacific terkoreksi 0,5 persen.

Saham energi mendorong penguatan indeks Stoxx Europe 600 setelah China, importir terbesar di dunia untuk minyak, memanfaatkan kemerosotan harga minyak sebesar 60 persen tahun ini untuk menambah cadangannya.

Harga minyak melonjak setelah China mengungkapkan rencana untuk meningkatkan cadangan strategisnya. Minyak West Texas Intermediate menguat 9,2 persen ke level US$22,18 per barel, harga kontrak berjangka Brent pun melonjak sekitar 12 persen karena laporan ini.

Sementara itu, futures pada indeks saham acuan AS menguat setelah turun tajam pada sesi perdagangan sebelumnya. Namun, indeks-indeks saham di Asia bergerak variatif, dengan koreksi dialami di Jepang dan Australia dan kenaikan di Korea Selatan.

Setelah mengalami kuartal terburuknya sejak 2008, bursa saham global berjuang untuk menentukan arah pergerakannya ketika banyak perusahaan tampak mengambil langkah untuk memangkas dividen.

Di sisi lain, semakin banyak negara bagian di Amerika Serikat memberlakukan pembatasan ketat pada mobilitas masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Angka kematian meningkat di Prancis dan Spanyol, sementara Italia dan Jerman memperpanjang lockdown dan Florida memerintahkan warganya untuk tidak keluar dari rumah masing-masing.

New York dan New Jersey mengatakan jumlah korban jiwa di kedua negara bagian ini telah meningkat berlipat ganda dalam tiga hari terakhir.

“Berita tambahan tentang virus corona dalam 24 hingga 48 jam terakhir mengecewakan,” ujar John Porter, seorang fund manager di Mellon Investments Corp., seperti dilansir dari Bloomberg.

“Ekonomi global telah terpukul, ada sejumlah besar ketidakpastian, dan itu berkontribusi terhadap volatilitas di pasar dan arah penurunan yang telah kita lihat dalam beberapa hari terakhir,” jelasnya.

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
April 02, 2020 at 02:40PM
https://ift.tt/39AagXI

Kendati Harga Minyak Melonjak, Bursa Saham Masih Digoyang Berita Corona - Bisnis.com
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kendati Harga Minyak Melonjak, Bursa Saham Masih Digoyang Berita Corona - Bisnis.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.