Search

Banjir Sentimen Positif, Bursa Saham Asia Ijo Royo-royo - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia membukukan penguatan pada perdagangan Selasa (14/3/2020) setelah rilis data neraca perdagangan China yang lebih baik dari perkiraan di tengah tekanan berat ekonomi global akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Neraca perdagangan China mengalami surplus sebesar US$ 19,9 miliar pada Maret, dibandingkan dengan defisit pada periode Januari-Februari sebesar US$ 7,09 miliar. Sementara ekspektasi ekonom untuk surplus ialah sebesar US$ 21 miliar.

Data perdagangan mencatat, bursa saham di China daratan ditutup menguat, di mana indeks Shanghai Composite naik 44,24 poin atau 1,59% menjadi 2.872,28, sedangkan Shenzhen menguat 2,22% di level 1.745,42. Adapun pasar saham di Hong Kong, yakni indeks Hang Seng naik 0,65%.

Pasar saham Jepang juga mengalami kenaikan, indeks Nikkei 225 melonjak 3,13% menjadi 19.638,81, sementara indeks Topix naik 1,96% di level 1.433,51, dengan saham unggulan SoftBank menguat 5,24%.

 

 

Sementara indeks Korea Selatan yakni Kospi juga terapresiasi 1,72% menjadi 1.857,08, sedangkan indeks Straits Times Singapore (STI) melambung 2,5% menjadi 2.630.

Pasar saham di Australia indeks acuan (benchmark) S&P/ASX 200 naik 100,80 poin atau 1,87% pada 1.857,08, terdorong kenaikan saham sektor pertambangan.


Saham Newcrest, Norther Star Resources, dan Evolution Mining melonjak 9%-14% setelah harga emas mencapai level tertinggi dalam kurun 7 tahun di tengah kekhawatiran hantaman virus corona terhadap ekonomi global.

 

 

Dari bursa saham Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun merespons baik penguatan bursa Asia lainnya. IHSG ditutup naik 1,79% ke level 4.706,49, dengan catatan nilai transaksi sebesar Rp 6,03 triliun.

Surplus dalam neraca perdagangan China terdorong oleh optimisme bahwa China dianggap mampu menangani penyebaran pandemi corona di wilayah perbatasan sejak wabah Covid-19 pertama kali muncul di kota Wuhan, akhir tahun lalu.

Meski demikian, China harus membayar mahal dengan 'mengorbankan' sebagian besar roda perekonomian dan membatasi segala bentuk aktivitas puluhan juta orang di pusat penyebaran tersebut.

Rilis data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan disebabkan oleh sebagian wilayah yang kini kembali beraktivitas dan pembatasan wilayah atau lockdown mulai dilonggarkan di pusat industri Wuhan.

Berdasarkan data neraca China, nilai ekspor China turun 6,6% dan impor turun 0,9% pada bulan Maret secara tahunan (year on year/YoY). Menurut angka pabean atau Bea Cukai China, angka ini turun tapi tak sampai 10% yang diperkirakan oleh survei ekonom Bloomberg.

Sentimen positif lain juga datang dari bursa saham Amerika Serikat (AS) kontrak berjangka (futures) mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa pagi, jelang rilis laporan pendapatan perusahaan di tengah badai pandemi virus corona (Covid-19) terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pada catatan perdagangan pukul 14:00 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) futures naik 300 poin atau 1,3% menjadi 23.605, S&P 500 dan Nasdaq 100 futures masing-masing naik 1,2% dan 1,5%.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

 

(har/har)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
April 14, 2020 at 04:57PM
https://ift.tt/3clodu3

Banjir Sentimen Positif, Bursa Saham Asia Ijo Royo-royo - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Banjir Sentimen Positif, Bursa Saham Asia Ijo Royo-royo - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.