Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia, pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/4/2020) diperdagangkan bervariasi di tengah lonjakan bursa saham Wall Street AS dan pemangkasan suku bunga acuan China.
Bank sentral China(PBoC) memangkas suku bunga pinjaman satu tahun menjadi 3,85% dari 4,05%. Suku bunga dasar pinjaman 5 tahun juga turun menjadi 4,65% dari 4,75%. Ini menandai pemangkasan kedua untuk suku bunga dasar pinjaman China untuk tahun 2020.
Data perdagangan mencatat, pasar saham China daratan dibuka sedikit menguat pada awal perdagangan, dengan indeks Shanghai Composite naik 0,15%, sedangkan Shenzhen naik 0,27%. Sementara pasar saham di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 0,25%.
Pasar saham Jepang melemah karena investor mencerna data yang menunjukkan surplus perdagangan Jepang untuk bulan Maret menurun lebih dari yang diharapkan akibat pandemi virus corona yang memukul ekspor Negeri Sakura tersebut.
Indeks Nikkei 225 anjlok 1,03% terdorong oleh penurunan saham-saham blue chip. Saham Fast Retailing turun 2%, sedangkan indeks Topix turun 0,56%.
Sementara di sektor eksportir, saham Panasonic dan Canon masing-masing turun hampir 1%, sedangkan Sony turun 0,3%, dan saham Mitsubishi Electric justru naik 0,4%.
Dari kawasan Asia lainnya Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,17%, sementara pasar saham Australia, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 18,60 poin atau 0,34% menjadi 5.468,90.
Di Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini cukup berfluktuasi, sempat dibuka turun lalu catatan pukul 09:40 WIB menguat ke level 4.653,22 dan saat ini pukul 09:55 WIB kembali melemah 0,2% menjadi 4.626, dengan nilai transaksi tercatat Rp 1,46 triliun.
Fokus pasar masih seputar pandemi virus corona yang terus diawasi secara ketat, dengan lebih dari 2,3 juta terinfeksi secara global dengan korban jiwa sekitar 164.000 orang, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
Pasar saham secara global mendapat dorongan pada akhir pekan kemarin setelah sebuah laporan mengatakan pasien dengan gejala virus yang parah pulih dengan cepat setelah menggunakan remdesivir, obat dari perusahaan farmasi AS Gilead Sciences.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har)
"bursa" - Google Berita
April 20, 2020 at 10:20AM
https://ift.tt/34Mx9X5
Sentimen Campur Aduk, Bursa Saham Asia Variatif - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sentimen Campur Aduk, Bursa Saham Asia Variatif - CNBC Indonesia"
Post a Comment