Search

Bursa AS Drop & Corona di China, Tanda IHSG ke Zona Merah? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa ini (14/4/2020) berpotensi melemah merespons kinerja bursa saham Amerika Serikat (AS) yang turun di tengah aksi ambil untung.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (13/4/2020) bursa saham Tanah Air IHSG membukukan koreksi 0,54% ke level 4.623,89 dengan rentang harga tertinggi 4.659,03 dan terendah 4.591,73, karena sentimen dampak penyebaran wabah virus corona terus berlanjut.

Berdasarkan catatan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Senin kemarin sebesar Rp 5,55 triliun, dengan investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) Rp 321,49 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Saham-saham yang mendorong penurunan di antaranya PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) (-6,86%), PT Bank Tabungan Pensuinan Nasional Syariah Tbk (BTPS) (-6,80%), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (-6,10%), Sedangkan PT Elnusa Tbk (ELSA) (-5,31%) dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC) (-5,24%).

Sementara bursa saham Wall Street yang merupakan acuan atau barometer dari bursa saham global pada penutupan perdagangan pagi dini hari tadi mengalami pelemahan di tengah aksi ambil untung (taking profit) karena investor melikuidasi keuntungannya setelah reli sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 328,6 poin atau 1,4% menjadi 23.390,77. Indeks S&P 500 terjun 28,19 poin atau 1% ke 2.761,63 sedangkan indeks Nasdaq menguat 38,85 poin atau 0,5% ke level 8.192,42.

Pada catatan pukul 07:20 WIB Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kontrak berjangka (futures) koreksi 0,1% menjadi 23.291, sedangkan indeks S&P 500 turun 0,07% pada 2.757 dan indeks Nasdaq 100 naik 0,02% menjadi 8.329.

Pada perdagangan pagi ini Selasa (14/4/2020) penurunan lanjutan di bursa saham Wall Street futures (kontrak berjangka) kemungkinan menjadi  sentimen negatif IHSG untuk terkoreksi.


Selain itu perkembangan wabah corona di China kembali menjadi perhatian investor. China, yang sebelumnya sudah berhasil meredam penyebaran Covid-19 kini kembali mengalami kenaikan kasus dua kali lipat.

Komisi Kesehatan China (NHC) melaporkan pada 11 April terjadi penambahan sebanyak 99 kasus Covid-19. Angka tersebut bertambah lebih dari dua kali lipat hari sebelumnya, di mana kasus baru yang dilaporkan sebanyak 46 kasus.

Dari total kasus baru per Minggu, sebanyak 97 di antaranya merupakan kasus "impor" atau orang-orang yang baru datang ke China dari luar negeri. Sementara 2 lainnya merupakan transmisi lokal.

 

Wall Street Di Zona Merah, IHSG Sesi I Berpotensi MelemahFoto: Revinitif

 

Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Moving Average periode 20 (MA-20) yang artinya pergerakan berdasarkan 20 bar atau batang sebelumnya secara nilai rata-rata harga penutupan per bar masih menunjukkan penurunan (bearish) karena batang atau candle yang berada di bawah garis MA-20.

Saat ini mencoba menembus level support pertama (S1) di 4.590 dan berlanjut ke area S2 di 4.525, sedangkan untuk merubah tren menjadi bullish perlu melewati resistance pertama (R1) yang berada di 4.660 hingga area R2 di 4.725.

Sementara indikator Stochastic melalui metode penentuan area titik jenuh jual (oversold) di 80% dan area titik jenuh beli (overbought) di 20% dengan garis MA yang sudah saling berpotongan di atas area jenuh beli menandakan kecenderungan untuk turun (bearish) lebih lanjut.

Medote pembacaan batang lilin (candlestick) menunjukkan pola badan (body) yang kecil, menggambarkan kekuatan bullish dan bearish sama besarnya yang mencerminkan keragu-raguan pasar, meski saat ini lebih didominasi kekuatan bearish.

Secara keseluruhan, dari fundamental merespon koreksi bursa saham AS Wall Street, dikombinasikan dengan teknikal yang masih dalam tren bearish mencoba menembus area support. Maka pergerakan IHSG selanjutnya diprediksi untuk melemah.

Perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

 

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA

(har/hps)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
April 14, 2020 at 08:08AM
https://ift.tt/2RCrXPY

Bursa AS Drop & Corona di China, Tanda IHSG ke Zona Merah? - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bursa AS Drop & Corona di China, Tanda IHSG ke Zona Merah? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.