Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan Senin ini (13/4/2020) ditutup di zona merah karena perkembangan seputar pandemi virus corona global yang memicu kekhawatiran investor.
Saat ini ada 1,8 juta kasus yang dikonfirmasi secara global di lebih dari 180 negara terdampak, dengan 114,331 korban jiwa, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
Merespons jumlah korban corona virus tersebut, pasar saham China daratan menurun pada penutupan perdagangan, dimana indeks Shanghai Composite turun 13,58 poin atau 0,49% menjadi 2.783,05, sedangkan Shenzhen anjlok 0,8% pada 1.707,46.
Ada sebanyak 108 kasus virus corona baru dilaporkan di daratan Cina pada hari Minggu, naik dari 99 sehari sebelumnya dan menandai penghitungan harian tertinggi sejak 5 Maret 2020.
Sementara pasar saham di Hong Kong dan Australia ditutup pada hari Senin untuk liburan Hari Paskah, sedangkan pasar saham Thailand ditutup untuk Festival Songkran.
Pasar saham Jepang juga mengalami koreksi, karena nilai tukar yen yang menguat pada hari Senin. Indeks Nikkei 225 tergelincir 4555,10 poin atau 2,33% menjadi 19.043,40. sementara indeks Topix turun 1,69% pada 1.405,91.
Saham-saham unggulan berguguran, SoftBank jatuh 3,4% dan Fast Retailing ambles 3,8. Saham eksportir seperti Canon, Sony, Honda Motor dan Panasonic turun 2%-3%, sementara di sektor teknologi, Advantest turun lebih dari 3% dan Tokyo Electron turun 3,8%.
Sementara indeks Korea Selatan yakni Kospi juga turun 34,94 poin atau 1,88% menjadi 1.825,76 karena saham Kia Motors anjlok 4,8% setelah laporan yang menyatakan bahwa perusahaan pembuat mobil tersebut sedang mempertimbangkan untuk menunda operasi di tiga pabrik domestiknya.
Dari bursa Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan kembali tertekan yang turun 0,54% pada 4.623,89, dengan nilai transaksi tercatat Rp 5,55 triliun.
Fokus pasar masih seputar perkembangan pandemi virus corona. Di Asia, terutama Asia Tenggara, situasinya masih agak mengkhawatirkan. Pada 12 April, kasus corona baru di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) berjumlah 16.041. Naik 13,28% dibandingkan sehari sebelumnya.
Sejak 18 Maret hingga 12 April, rata-rata pertumbuhan kasus corona di Asia Tenggara adalah 14,6% per hari. Setiap harinya masih sering kasus naik dalam kisaran dua digit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har)"bursa" - Google Berita
April 13, 2020 at 04:55PM
https://ift.tt/3ehaer9
Corona Merebak, Bursa Saham Asia Betah Di Zona Merah - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Corona Merebak, Bursa Saham Asia Betah Di Zona Merah - CNBC Indonesia"
Post a Comment