Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan ketika krisis melanda investor pasti beralih ke instrumen investasi yang bersifatsafe havenseperti dolar Amerika Serikat, emas, dan obligasi pemerintah.
"Kita sudah alami krisis semacam ini berkali-kali. Kita lihat behavior dari investor asing itu memang mereka dalam suatu kondisi yang sifatnya mereka anggap kritis, semua lari ke safe haven," kata Laksono dalam siaran virtual, Jumat, 24 April 2020.
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Laksono melanjutkan ketika kondisi membaik, investor asing pasti akan kembali berinvestasi di dalam negeri. Karena itu, volatilitas yang tinggi akhir-akhir ini merupakan hal biasa di bursa saham.
"Makanya kami lihat selalu menimbulkan volatilitas tinggi kalau terjadi krisis," ujarnya.
Adapun kondisi saat ini disebut jauh berbeda ketika krisis 2008 silam. Saat itu, indeks turun sampai 50,6 persen atau terparah sepanjang sejarah, sedangkan saat pandemi covid-19 indeks hanya turun 26 persen.
Beruntung jumlah investor domestik di bursa saham Indonesia meningkat sehingga berhasil menekan laju penurunan IHSG. "Nah ini yang menyebabkan kejadian ini adalah karena dominasi investor domestik yang semakin baik, mereka berfungsi sebagaishock breakersaat terjadi kejutan negatif di pasar modal," sebutnya.
Berdasarkan pemaparan BEI, jumlah investor per 31 Maret 2020 meningkat delapan persen dari capaian akhir 2019 menjadi 2,67 juta. Dari jumlah tersebut, 42,6 persennya merupakan investor saham, sementara sisanya merupakan investor reksa dana dan obligasi.
(Des)
"bursa" - Google Berita
April 24, 2020 at 05:06PM
https://ift.tt/3cHjWBx
Bursa Maklum Investor Asing Keluar Pasar Saham Domestik - Medcom ID
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa Maklum Investor Asing Keluar Pasar Saham Domestik - Medcom ID"
Post a Comment