Search

Obat Corona Membawa Harapan, IHSG Hari Ini Bisa Hijau - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini Senin (20/4/2020) berpotensi menguat mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) yang melonjak di tengah harapan ditemukannya obat untuk virus corona dari Gilead Sciences.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat (17/4/2020) bursa saham Tanah Air IHSG membukukan penguatan 154,21 poin atau 3,44% ke level 4.634,82 dengan rentang harga tertinggi 4.637,24 dan terendah 4.4480,89 setelah kabar berhembus adanya obat untuk virus corona.

Berdasarkan catatan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan Jumat kemarin sebesar Rp 7,38 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 552,29 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Saham-saham yang mendorong kenaikan di antaranya PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) (33,78%), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) (17,46%), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) (8,64%), Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) (8,43%) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) (7,67%).

Sementara bursa saham Wall Street yang merupakan acuan atau barometer dari bursa saham global pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin melonjak setelah sebuah laporan mengatakan obat yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal AS Gilead Sciences menunjukkan beberapa efektivitas dalam mengobati virus corona.

Berita ini memberi investor harapan mungkin ada solusi pengobatan yang membantu Negeri Paman Sam untuk membuka kembali aktivitas ekonomi lebih cepat dari penutupan yang lebih luas dan berdampak pada ekonomi menuju resesi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 704,81 poin, atau 3%, menjadi 24.242,49. Ini adalah penutupan pertama Dow Jones di atas 24.000 sejak 10 Maret lalu. Sementara indeks S&P 500 melonjak 2,7%, menjadi 2.874,56 dan Nasdaq Composite menguat 1,4% pada 8.650,14.

Saham Gilead melonjak 9,7% setelah berita STAT melaporkan bahwa rumah sakit Chicago yang merawat pasien infeksi virus corona dengan remdesivir dalam percobaan pulih dengan cepat dari gejala yang parah.

"Perawatan yang efektif adalah masalah besar dan akan menciptakan jalan untuk membuka ekonomi dan melanjutkan 'kegiatan sosial' yang normal lebih cepat daripada vaksin," kata Tom Lee, kepala penelitian di Fundstrat Global Advisors. "Perawatan lebih aman dan lebih terukur karena hanya diberikan kepada orang yang perlu dirawat," melansir dari CNBC Internasional.

Pada pukul 06:45 WIB Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kontrak berjangka (futures) koreksi 0,7% menjadi 23.994, sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite 100 masing-masing turun 0,7% pada 2.849 dan 8.753.

Pada perdagangan pagi ini Senin (20/4/2020) lonjakan di bursa saham Wall Street futures kemungkinan menjadi  sentimen positif IHSG tetap berada di zona hijau.

 

Foto: Revinitif

 

Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Moving Average periode 20 (MA-20) yang artinya pergerakan berdasarkan 20 bar atau batang sebelumnya secara nilai rata-rata harga penutupan per bar masih berada di area pivot karena batang atau candle yang berada tepat garis MA-20.

Saat ini mencoba bergerak ke level 38,2% Fibonacci Retracement di area 4.842,58, sedangkan untuk merubah bias menjadi penurunan (bearish) perlu melewati level 23,6% Fibonacci di 4.486,80.

Fibonacci Retracement adalah indikator yang digunakan sebagai alat ukur untuk mendapatkan area-area yang bisa dijadikan sebagai acuan kapan entry atau masuk dan kapan keluar (exit).

Sementara indikator Stochastic melalui metode penentuan area titik jenuh jual (oversold) di 80% dan area titik jenuh beli (overbought) di 20% dengan garis MA yang sudah saling berpotongan di atas area jenuh dan berlanjut menurun menandakan kecenderungan untuk turun lebih lanjut.

Namun pola batang lilin atau candlestick yang menunjukkan Bullish Marubozu yang artinya full body tanpa adanya shadow, mensinyalir untuk bergerak menguat.

Secara keseluruhan, dari fundamental merespon kenaikan bursa saham AS Wall Street, dikombinasikan dengan teknikal membentuk pola bullish Marubozu. Maka pergerakan IHSG selanjutnya diprediksi untuk menguat mengikuti bursa saham Wall Street.

Perlu melewati (break) salah satu level dari indikator Fibonacci Retracement, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(har/har)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
April 20, 2020 at 07:57AM
https://ift.tt/2KjCED2

Obat Corona Membawa Harapan, IHSG Hari Ini Bisa Hijau - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Obat Corona Membawa Harapan, IHSG Hari Ini Bisa Hijau - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.