Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia ditutup melemah pada perdagangan hari Selasa ini (21/4/2020) setelah harga minyak mentah acuan AS (West Texas Intermediate/WTI) kontrak berjangka anjlok signifikan sampai ke teritori negatif akibat pandemi virus corona.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Mei turun di bawah nol atau minus US$ 37,63 per barel karena pasokan yang berlebih dan kurangnya fasilitas penyimpanan serta kekhawatiran tentang prospek permintaan energi.
Data perdagangan di bursa Asia mencatat, bursa saham di China daratan ditutup di wilayah negatif, dimana indeks Shanghai Composite turun 0,9% menjadi 2.827,01, sedangkan Shenzhen ambles 0,82% pada 1.753,42. Sementara pasar saham di Hong Kong indeks Hang Seng merosot 2,2% ke 23.793,55 pada penutupan perdagangan.
Pasar saham Jepang berakhir di zona merah karena kekhawatiran geopolitik yang meningkat dan peristiwa dramatis di pasar minyak membebani sentimen risiko (risk aversion) investor menjelang musim pendapatan perusahaan.
Indeks Nikkei 225 turun 1,97% menjadi 19.280,78, sedangkan indeks Topix anjlok 1,5% menjadi 1.415,89. Saham-saham pendorong penurunan indeks Nikkei 225 di antaranya saham Fast Retailing dan Softbank Group masing-masing turun 3,74% dan 4,11%. Sementara di sektor energi saham JGC merosot 6,3% dan Chiyoda Corp turun 3,5%.
Dari kawasan Asia lainnya, bursa saham Korea Selatan masuk zona merah karena investor bereaksi terhadap laporan dari Korea Utara bahwa Presiden Kim Jong Un sakit parah. Indeks Kospi di tutup anjlok 1% pada 1.879,38, sedangkan indeks Kosdaq turun 1,42% menjadi 628,77.
Sementara pasar saham di Australia jatuh setelah Gubernur bank sentral Australia (RBA) mengatakan ekonomi Negeri Kanguru tersebut kemungkinan akan menderita kontraksi terbesar dalam produksi dan pendapatan nasional sejak 1930-an, melansir dari RTTNews.
Indeks acuan (benchmark) S&P/ASX 200 turun 131,70 poin atau 2,46% menjadi 5.221,30, terdorong oleh penurunan saham sektor pertambangan. Saham BHP turun 2,5%, Rio Tinto turun 2,1% dan Fortescue Metals Group merosot 2,2%.
Dari bursa saham Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak beranjak dari wilayah negatif dari awal perdagangan hingga penutupan. IHSG terkoreksi 1,62% ke level 4.501,92, dengan catatan nilai transaksi sebesar Rp 6,48 triliun.
Sentimen negatif lainnya juga datang setelah Presiden AS Donald Trump menangguhkan semua imigrasi ke AS untuk jangka waktu tidak terbatas, menyalahkan "musuh tak tak kasat mata" bernama Covid-19. Dilansir dari RTTNews.
Berdasarkan catatan terkini dari Universitas Johns Hopkins, jumlah kasus terpapar virus corona di lebih dari 180 negara mencapai 2,47 juta orang, dengan angka kematian sebanyak 170.042 korban jiwa. Sementara Amerika Serikat menyumbang sepertiganya dengan total kasus 784.599 orang terinfeksi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/hps)"bursa" - Google Berita
April 21, 2020 at 04:33PM
https://ift.tt/34SXW3S
Ditekan Sentimen Harga Minyak, Bursa Asia Kompak Merah - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditekan Sentimen Harga Minyak, Bursa Asia Kompak Merah - CNBC Indonesia"
Post a Comment