Search

Corona Belum Selesai, Investor Obral Saham di Bursa Asia - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan Senin ini (13/4/2020) mayoritas melemah karena perkembangan seputar pandemi virus corona global yang memicu kekhawatiran investor.

Saat ini ada 1,8 juta kasus yang dikonfirmasi secara global di lebih dari 180 negara terdampak, dengan 112.241 korban jiwa, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Merespons jumlah korban corona virus tersebut, pasar saham China daratan menurun di awal perdagangan, dimana indeks Shanghai Composite turun 0,45%, sedangkan Shenzhen anjlok 0,81%. Sementara pasar saham di Hong Kong dan Australia ditutup pada hari Senin untuk liburan Hari Paskah.

 

Pasar saham Jepang juga mengalami koreksi, karena nilai tukar yen yang menguat pada hari Senin. Indeks Nikkei 225 tergelincir 0,9% di perdagangan pagi karena saham Fast Retailing turun 2,08%, sedangkan saham SoftBank turun lebih dari 1%, sementara indeks Topix turun 0,69%.

Di sektor teknologi, Advantest dan Tokyo Electron juga melemah masing-masing ambles lebih dari 1%. Di antara saham perusahaan pembuat mobil, Honda anjlok hampir 2% dan Toyota turun 0,6%.

Sementara indeks Korea Selatan yakni Kospi juga turun 0,6% karena saham pembuat chip SK Hynix turun lebih dari 2%. Harga saham Kia Motors turun 3,4% dan afiliasi Hyundai Motor Co turun 2%.

Dari bursa Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini pukul 09:50 WIB kembali tertekan yang turun 0,06% pada 4.646,49, dengan nilai transaksi tercatat Rp 2,32 triliun.

Sentimen positif dari bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan rupanya tidak di respon baik oleh kinerja bursa saham Asia. Hal ini dikarenakan investor masih fokus akan dampak penyebaran virus corona terhadap roda perekonomian.

Bursa saham Wall Street yang merupakan acuan atau barometer dari bursa saham global pada penutupan perdagangan Jumat mengalami lonjakan di tengah optimisme investor yang tumbuh setelah bank sentral AS (Federal Reserves AS) kembali meluncurkan program mega stimulus senilai US$ 2,3 triliun guna mendukung perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 285,80 poin atau 1,2% menjadi 23.719,37, Nasdaq naik 0,8% pada 8.153,58 dan S&P 500 menguat 1,5% menjadi 2.789,82. Dikutip dari CNBC Internasional.

 

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA

(har/har)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
April 13, 2020 at 10:49AM
https://ift.tt/2JWz8OW

Corona Belum Selesai, Investor Obral Saham di Bursa Asia - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Corona Belum Selesai, Investor Obral Saham di Bursa Asia - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.