Search

Investor Optimis Corona Reda, Bursa Global ke Zona Hijau - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham global mencatatkan kenaikan pada Kamis (9/4/2020). Itu terjadi karena para investor optimis melihat data yang menunjukkan bahwa wabah virus corona (COVID-19) mungkin telah mendekati puncaknya.

Sentimen positif juga datang dari intervensi besar-besaran yang diambil Bank Sentral Amerika Serikat (AS) the Federal Reserve (the Fed). Pada Kamis, Ketua Fed Jerome Powell memproyeksikan AS akan mengalami pemulihan yang "kuat" begitu virus corona tertangani. Ia juga mengumumkan program pinjaman baru senilai US$ 2,3 triliun untuk mendukung ekonomi terbesar dunia tersebut.

Akibat ini, Bursa AS Wall Street mencatatkan kenaikan. Indeks Dow Jones naik 1,2% menjadi 23.719,37 pada penutupan dan S&P 500 melonjak 1,5% ke 2.789,82. Sementara itu, Nasdaq naik 0,8% menjadi 8.153,58. Ini merupakan kenaikan hari kedua berturut-turut Wall Street.

Meskipun ke depannya diperkirakan akan ada lebih banyak volatilitas, JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade, mengatakan ia tetap optimis bahwa pasar akan kembali ke jalur pertumbuhan.

"Kita akan melewati ini dan ketika kita melakukannya, orang akan kembali bekerja dengan cepat." jelasnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Di sisi lain, pasar saham Eropa juga mencatatkan kenaikan secara solid pada penutupan, meskipun di luar level terbaik hari itu. Indeks FTSE 100 melonjak 2,8% menjadi 5.837,09 poin, DAX 30 tumbuh 2,2% menjadi 10.564,74 dan CAC 40 naik 1,4% menjadi 4.506,85 pada penutupan. Sementara itu, EURO STOXX 50 naik 1,5% menjadi 2.892,79.

Sebagian besar pasar saham Asia juga ditutup lebih tinggi, kecuali Bursa Tokyo. Bursa Hong Kong, Hang Seng naik 1,4% menjadi 24.300,33 dan Shanghai Composite naik tipis 0,4% menjadi 2.825,95. Nikkei 225 flat di 19.345,77 pada penutupan.

"Terlepas dari beberapa statistik virus corona yang cukup buruk, para traders optimis bahwa wabah itu mendekati puncaknya dan bahwa pemerintah akan mengeluarkan lebih banyak stimulus," kata analis City Index, Fiona Cincotta.

Namun, harga minyak merosot karena pembicaraan antara negara-negara produsen minyak mentah utama (OPEC+), untuk mendorong harga minyak, tidak menghasilkan kesepakatan.

Harga minyak mentah Brent North Sea turun 3% menjadi US$ 31,77 per barel dan harga West Texas Intermediate (WTI) merosot 7,6% ke US$ 23,18 per barel.

[Gambas:Video CNBC]

(res)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
April 10, 2020 at 07:30AM
https://ift.tt/3aZ69Wy

Investor Optimis Corona Reda, Bursa Global ke Zona Hijau - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Investor Optimis Corona Reda, Bursa Global ke Zona Hijau - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.