Search

Dihantam Sentimen Negatif, Bursa Saham Asia Kompak Memerah - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (3/4/2020) kembali tertekan karena kekhawatiran atas dampak ekonomi dari pandemi virus corona. Selain itu, data klaim pengangguran Amerika Serikat yang melonjak juga membebani sentimen investor.

Kedua sentimen ini berkontribusi turunnya mayoritas bursa saham Asia. Hingga saat ini, virus corona telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang dengan tingkat kematian sebanyak 53.164 jiwa, berdasarkan data dari Johns Hopkins University.

Bursa saham China Daratan ditutup lebih rendah pada hari ini. Indeks Shanghai Composite turun 0,6% menjadi 2.763,99, sementara Indeks Shenzhen turun 0,47% menjadi 1.689,57. Indeks Hang Seng di Bursa Hong Kong turun 0,19%, ke 23.236,11 pada jam terakhir perdagangannya.

Di Jepang, Nikkei 225 ditutup datar di level 17.820,19 sementara indeks Topix mengakhiri hari perdagangannya dengan turun 0,36% menjadi 1.325,13. Sementara indeks Kospi di Korea Selatan juga ditutup flat di level 1.725,44.


Di sisi lain, para pelaku pasar juga merespon rilis data dari AS. Data hari Kamis kemarin menunjukkan jumlah klaim pengangguran naik 6,6 juta klaim. Sementara sebelum krisis virus corona, kenaikan jumlah klaim pengangguran terbesar yang pernah terjadi di AS yakni kurang dari 700.000, itu terjadi pada 1982.

Sementara itu, survei swasta yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan sektor jasa di China menyusut lebih lanjut pada Maret lalu, turut membebani sentimen bagi investor.

Indeks Manajer Pembelian Caixin/Markit berada di 43, setelah sebelumnya berada di rekor terendah 26,5 pada Februari silam.

 
Sementara itu, bursa saham di Australia tergelincir, dengan S&P/ASX 200 turun 1,68% pada 5.067,50. Saham-saham pemicu penurunan di antaranya Westpac, National Australia Bank dan ANZ Banking turun 1,2%-1,7%, sementara saham Commonwealth Bank turun 0,5%.

Dari sisi ekonomi, sektor konstruksi di Australia terus berkontraksi pada Maret. Survei terbaru dari Grup Industri Australia menunjukkan pada Jumat, Indeks Konstruksi yang disesuaikan secara musiman ada di level 37,9, turun dari 42,7 dan bergerak lebih jauh di bawah ambang batas 50. Ini juga menandai pembacaan indeks terendah sejak Mei 2013.
 

 

Sementara indeks Straits Timex Singapura (STI) turun sebanyak 2,4% setelah survei terakhir dari IHS Markit menunjukkan ekonomi sektor swasta Singapura terus berkontraksi pada Maret, dengan skor 33,3.

Dari wilayah Asia lain, yaitu bursa saham Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan zona hijau, naik 2,02% menjadi 4.623,43, berkinerja terbaik di antara bursa saham Asia lainnya.

Nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 6,62 triliun dengan catatan jual bersih (net sell) asing Rp 14,61 miliar di pasar reguler dan non-reguler.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(har/tas)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
April 03, 2020 at 05:17PM
https://ift.tt/2UFtbMm

Dihantam Sentimen Negatif, Bursa Saham Asia Kompak Memerah - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dihantam Sentimen Negatif, Bursa Saham Asia Kompak Memerah - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.