Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan bursa saham Asia Senin (23/3/2020) sebagian besar ditutup melemah karena lonjakan kasus virus corona baru di Amerika Serikat dan Eropa memicu kekhawatiran tentang resesi global yang mendalam.
Indeks Shanghai Composite China turun 3,1% menjadi 2.660,17, indeks Hang Seng anjlok 4,9% pada 21.696,13, pasar saham Australia S&P/ASX 200 melemah 5,62% pada 4.546, sedangkan FTSE Straits Times Singapore (STI) terdepresiasi 7,69% ke 2.226,32.
Sementara itu, saham Jepang menguat setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengisyaratkan bahwa Olimpiade Tokyo dapat ditunda tetapi mengesampingkan kemungkinan membatalkan acara olahraga dunia tersebut.
Tumbuhnya harapan bagi Bank Jepang untuk meningkatkan pembelian dana yang diperdagangkan di bursa juga menawarkan beberapa dukungan.
Indeks Nikkei naik 334,95 poin, atau 2,02 persen, menjadi 16.887,78, dari level terendah 3,5 tahun yang disentuh pekan lalu. Indeks Topix yang lebih luas ditutup naik 0,68% pada 1.292,01.
Perusahaan iklan Dentsu Group melonjak 8,6 persen setelah dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menunda, tetapi tidak membatalkan Olimpiade musim panas ini. Dentsu adalah agen pemasaran utama untuk acara tersebut.
Saham kelas berat SoftBank Group melonjak 18,6% setelah saham papan atas teknologi itu mengatakan akan menjual aset hingga 4,5 triliun yen (US$ 41 miliar) untuk mendanai pembelian kembali saham hingga 2 triliun yen dan mengurangi utang.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 4,9% pada 3,989,52, menjadi yang terburuk keempat di antara bursa saham Asia lainnya. Setelah anjlok 5% dan mengalami penghentian perdagangan (trading halt) pada pukul 14:52 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
"bursa" - Google Berita
March 23, 2020 at 04:38PM
https://ift.tt/33CadsY
Lonjakan COVID-19, Bursa Asia Babak Belur kecuali Jepang - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lonjakan COVID-19, Bursa Asia Babak Belur kecuali Jepang - CNBC Indonesia"
Post a Comment