Search

Bursa Saham Asia Dibayangi Kekhawatiran Penyebaran Covid-19 - Investor Daily

JAKARTA, Investor.id – Bursa saham Asia dibayangi kekhawatiran investor terhadap penyebaran virus corona (Covid-19) yang sudah menjadi pendemi global. Meski banyak negara telah merilis stimulus, tapi pasar mempertanyakan apakah jumlah tersebut cukup untuk memperbaiki kerusakan ekonomi akibat Covid-19.

Pada perdagangan Senin (30/3/2020), indeks saham di bursa Jepang dan Korea turun cukup tajam. Nikkei 225 turun 2,98% sementara indeks Topix turun 3,2%. Di Korea Selatan, Kospi merosot 2,59%.

Rodrigo Catril, ahli strategi senior FX di NAB, mempertanyakan apakah semua stimulus akan cukup untuk membantu ekonomi global menahan goncangan. "Ini adalah hal besar yang tidak diketahui dan itu menunjukkan pasar cenderung dibayangi ketidakpastian,” katanya seperti dikutip Reuters.com.

Menurut dia, penyebaran Covid-19 secara eksponensial yang menyebabkan banyak negara menutup diri (lockdown) telah membawa dampak ekonomi sangat besar. Dan tak seorang pun tahu seberapa besar kerugian ekonomi yang ditimbulkannya.

Bank-bank sentral di berbagai negara telah melakukan upaya habis-habisan untuk meningkatkan aktivitas dengan penurunan suku bunga, serta kampanye pembelian aset besar-besaran. Langkah itu diakui telah mengurangi ketegangan likuiditas di pasar.

Bank sentral Kanada pada hari Jumat secara mengejutkan memangka suku bunga menjadi 0,25% dan program pelonggaran kuantitatif. Sementara itu, Selandia Baru pada hari Senin meluncurkan program pinjaman bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump telah berbicara tentang membuka kembali ekonomi AS untuk Paskah, pada hari Minggu (12/4/2020). Trump memperpanjang pedoman untuk pembatasan sosial hingga 30 April dan mengatakan puncak jumlah kematian akibat penyakit pernapasan bisa dua minggu lagi.

Di pasar AS, investor obligasi memberi sinyal untuk investasi jangka panjang dengan yield (imbal hasil) pada akhir yang sangat pendek dari kurva berubah negatif. Yield bligasi 10-tahun turun tajam 26 basis poin pekan lalu menjadi 0,67%. Pada hari Senin pagi, Treasury futures naik lagi dan menunjuk penurunan baru dalam imbal hasil.

Penurunan itu telah dikombinasikan dengan upaya oleh Federal Reserve untuk memompa lebih banyak dolar AS ke pasar, dan menyeret mata uang tersebut dari tertinggi baru-baru ini. Kurs dolar AS terhdap mata uang utama mengalami penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari satu dekade pekan lalu.

Sumber : REUTERS

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
March 30, 2020 at 08:02AM
https://ift.tt/2vUDv9E

Bursa Saham Asia Dibayangi Kekhawatiran Penyebaran Covid-19 - Investor Daily
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bursa Saham Asia Dibayangi Kekhawatiran Penyebaran Covid-19 - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.