Search

Bursa RI Terguncang, Koreksi IHSG Terburuk Ke-5 dalam Sejarah - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini tertekan 14,5%, hingga memaksanya menyelam melewati rentang level psikologis hingga 1.000 poin sepekan. Ini menjadi koreksi mingguan terburuk sejak tahun 1998 di era krisis moneter.

Indeks acuan bursa nasional ini mengawali pekan dengan langsung koreksi tajam. Sebanyak 200 poin menguap pada jam pertama perdagangan, sehingga IHSG pada pukul 10:00 sudah berada di level 4.761 atau ambruk dari penutupan akhir pekan lalu di level 4.907.

Tidak heran, BEI menerapkan trading halt (penghentian perdagangan sementara) sebanyak dua kali karena harga saham anjlok hingga mencapai 5%. Trading halt dimaksudkan untuk memberi peluang bagi pelaku pasar pulih dari kepanikan.

IHSG terjebak di zona merah hingga penutupan, sehingga turun kelas dari level psikologis 4.900 menjadi 4.600 pada sesi penutupan Senin. Koreksi ini terus berlangsung secara konsisten hingga Kamis, sehingga IHSG kembali turun kelas ke level psikologis 4.400 pada Selasa, 4.300 pada Rabu dan 4.100 pada Kamis.

 

Pada Jumat, tekanan terus terjadi hingga IHSG sempat menyentuh level terendahnya pada 3.920,089 pada pukul 09;19. Sejak itu, tekanan terus berkurang sehingga pada perdagangan hari terakhir sepekan ini IHSG menguat sebanyak 2,2% sehingga agak mengurangi laju koreksi selama sepekan.

Koreksi itu terjadi seiring dengan aksi jual (net sell) asing sepanjang pekan lalu yang nilainya mencapai Rp 2,5 triliun di semua pasar (pasar reguler maupun pasar negosiasi). Perdagangan Jumat saja menyumbang nyaris sepertiga dari aksi jual pekan ini, yakni sebesar Rp 794 triliun.

Menurut catatan Tim Riset CNBC Indonesia, koreksi sebesar 14,5% pekan ini menjadikan pergerakan IHSG seminggu ini menjadi yang terburuk kelima dalam sepanjang sejarah perdagangan bursa nasional. 

Koreksi mingguan terburuk di Indonesia terjadi pada 10 Oktober 2008, di mana IHSG anjok 20,8% menyusul krisis keuangan dunia akibat skandal subprime mortgage loan. Dua koreksi mingguan terburuk selanjutnya terjadi pada saat krisis moneter 1998, yakni pada 9 Januari 1998 (16,4%) 13 Februari 1998 (16,3%) dan 18 September 1998 (16,2%).

Ini Daftar Saham yang Paling Terbakar

Sepanjang pekan ini, sebanyak 365 saham atau nyaris 70% dari emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terjerembab ke zona merah. Koreksi terburuk terutama menimpa saham-saham di sektor perbankan, transportasi, dan properti/konstruksi.

Koreksi terburuk menimpa saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang anjlok 30,3% selama 5 hari perdagangan kemarin. Social distancing untuk menekan penyebaran virus corona mendorong aksi jual saham-saham yang terekspos risiko penurunan aktivitas perkantoran dan masyarakat.

Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk menyusul di posisi kedua dan ketiga. Pelaku pasar terlihat khawatir dengan penanganan virus corona, setelah kedua bank itu mengumumkan bahwa ada karyawan mereka yang menjadi suspect virus COVID-19.

Bank Mandiri telah menutup lima kantor cabang secara sementara untuk menjalankan prosedur sterilisasi dari virus. Sementara itu, Bank BNI menutup dua gedungnya untuk menjalankan prosedur sanitasi.

 

[Gambas:Video CNBC]

Virus Corona sejauh ini telah menyebar hingga ke 180 negara di seluruh dunia, menginfeksi 276.458 orang mengutip pantauan Worldometer. Angka kesembuhan mencapai 91.954 orang, sedangkan angka kematian mencapai 11.417 jiwa.

Hingga kini, belum ada obat yang terbukti secara klinis menyembuhkan pasien corona, meski beberapa terapi dan kombinasi obat yang sudah ada di pasaran diklaim sukses membantu kesembuhan pasien corona.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ags/ags)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
March 21, 2020 at 12:54PM
https://ift.tt/33y0lAu

Bursa RI Terguncang, Koreksi IHSG Terburuk Ke-5 dalam Sejarah - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bursa RI Terguncang, Koreksi IHSG Terburuk Ke-5 dalam Sejarah - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.