Search

Darurat Corona di Korsel, Bursa Saham K-Pop Babak Belur! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham di Bursa Efek Korea Selatan (Korea Exchange/KRX) mencatatkan penurunan signifikan di antara bursa saham Asia lainnya pada perdagangan Senin (24/2/2020) setelah negara itu meningkatkan peringatan coronavirus-nya ke level tertinggi setelah terjadi lonjakan kasus terinfeksi di sana.

Data perdagangan mencatat, indeks Kospi yang menjadi acuan di pasar modal Korsel ambles lebih dari 3,1% pada perdagangan sore ini karena harga saham produsen mobil Hyundai Motor jatuh 3,91%, sedangkan Kosdaq turun 3,25%.

Adapun won Korea juga melemah ke 1.217,85 per dolar AS setelah menyentuh level di bawah 1.200 per dolar AS ada pekan lalu. KRX merupakan bursa terintegrasi yang terdiri dari Korea Stock Exchange (KSE), Korea Future Exchange (Kofex) dan Korean Securities Dealers Automated Quotations (Kosdaq).


Saham Korean Air Lines dan Asiana Airlines juga turun masing-masing 5,52% dan 5,54%. Reuters melaporkan Senin ini bahwa kedua maskapai Korea Selatan itu telah mengumumkan bahwa mereka menangguhkan penerbangan ke Daegu - kota terbesar keempat di negara itu dengan jumlah kasus virus corona terbesar - untuk saat ini.

Selain itu, virus corona juga menekan saham maskapai lainnya. Saham Qantas Airways di Australia anjlok 7,22% sementara saham China Eastern Airlines dan China Southern Airlines yang terdaftar di Hong Kong masing-masing turun masing-masing lebih dari 4%.


Pada Senin pagi, mengutip CNBC International, Korea Centers for Disease and Control and Prevention atau Pusat Penyakit dan Kontrol serta Pencegahan Korea melaporkan bahwa tujuh orang telah meninggal karena Covid-19. Jumlah kasus telah meningkat menjadi 161 kasus baru, sehingga total menjadi 763 secara nasional di Korsel, negara dengan kasus terbanyak di luar China daratan.

Selain itu, raksasa elektronik Korsel, Samsung Electronics mengumumkan pada Sabtu lalu bahwa kasus coronavirus telah dikonfirmasi ada di kompleks pabrik perangkat seluler di Korea Selatan, yang mengakibatkan penutupan seluruh fasilitas hingga Senin pagi, menurut Reuters.

Pabrik yang terkena dampak dilaporkan menyumbang sebagian kecil dari total produksi ponsel pintar Samsung. Saham Samsung Electronics turun lebih dari 2,5% pada perdagangan pagi.


Dalam kesempatan terpisah, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengatakan negeri Kpop ini tengah berada pada "masa kritis". Korsel kini berada dalam perjuangan melawan wabah virus corona. 

Dilansir dari New York Times, (23/2/2020), Saat ini Departemen Luar Negeri AS pun merekomendasikan "peningkatan kehati-hatian" kepada warganya saat bepergian ke Jepang atau Korea Selatan.

Darurat Corona di Korsel, Bursa Saham K-Pop Babak Belur!Foto: CNBC Indonesia TV

Dengan kematian kelima orang yang telah dikonfirmasi, Presiden Korea Selatan pun mengesahkan langkah berani. Jae-in pada hari ini, Minggu, (23/2/2020), menempatkan Korea Selatan pada peringatan tertinggi untuk melawan virus corona.

"Beberapa hari mendatang akan menjadi waktu yang kritis bagi kami," kata Moon pada pertemuan darurat pejabat pemerintah untuk membahas wabah tersebut, yang dalam beberapa hari telah meningkat menjadi 556 infeksi yang dikonfirmasi dan lima kematian.

"Ini akan menjadi saat yang penting ketika pemerintah pusat, pemerintah daerah, pejabat kesehatan, dan tenaga medis dan seluruh orang harus membayar, semua respons bersama untuk masalah ini," tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
February 24, 2020 at 02:43PM
https://ift.tt/2v2tK9c

Darurat Corona di Korsel, Bursa Saham K-Pop Babak Belur! - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Darurat Corona di Korsel, Bursa Saham K-Pop Babak Belur! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.