Search

Belum Sepekan, 4 Kali Bursa RI Dihentikan di Tengah Jalan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - IHSG kembali anjlok 5,01% pada perdagangan hari ini, Kamis (18/3/2020) tepat pada pukul 9.37.18 waktu JATS. IHSG dihentikan sementara (trading halting) saat berada di posisi 4.113,65 poin.

Sistem JATS di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara otomatis menghentikan perdagangan saham selama 30 menit hingga pukul 10.07/18 waktu JATS. Jelang 40 menit perdagangan sesi I hari ini, sebanyak 294 saham turun, 42 saham naik dan 56 saham stagnan.

Ini merupakan kali ke 4 perdagangan saham di BEI mengalami trading halting saat sesi perdagangan berlangsung.


Pertama kali perdagangan saham dihentikan setelah IHSG anjlok 5,01% ke 4.895,75 pada Rabu, (12/3/2020) pukul 15.33 WIB.

Kemudian, trading halt kembali terjadi pada Jumat pagi (13/3/2020) Saat itu Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hingga 5,01% ke level 4.650,58.

Penghentian sementara ini terjadi 15 setelah setelah perdagangan hari tersebut dibuka, tepatnya pada pukul 8.15 waktu JATS dan dibuka kembali pada 9.45 waktu JATS.

Hal yang serupa kembali terjadi pada perdagangan sesi II hari Selasa (17/3/2020). Gerak IHSG kembali mengalami posisi 5,01% yang membuat sistem JATS kembali menghentikan perdagangan sore itu.

IHSG anjlok hingga ke level 4.456,09 poin pada pukul 15.02 WIB dan kembali dibuka pada pukul 15.32.44 WIB

Penghentian perdagangan sementara ini merupakan kebijakan yang diambil oleh BEI yang didasarkan pada Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
March 19, 2020 at 11:44AM
https://ift.tt/2QtMoy1

Belum Sepekan, 4 Kali Bursa RI Dihentikan di Tengah Jalan - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Belum Sepekan, 4 Kali Bursa RI Dihentikan di Tengah Jalan - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.