Search

Lagi, Damai Dagang AS-China Kerek Naik Bursa Saham Asia - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia menutup perdagangan ketiga di pekan ini, Rabu (6/11/2019), di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan, indeks Nikkei naik 0,22%, indeks Hang Seng menguat 0,02%, indeks Straits Times terapresiasi 0,43%%, dan indeks Kospi bertambah 0,07%.

Sentimen positif bagi bursa saham Asia lagi-lagi datang dari optimisme bahwa AS dan China akan segera meneken kesepakatan dagang tahap satu.


Bloomberg melaporkan bahwa China kini tengah melakukan kajian terkait dengan lokasi-lokasi di AS yang berpotensi dijadikan tempat bagi Presiden China Xi Jinping untuk meneken kesepakatan dagang tahap satu dengan Presiden AS Donald Trump. Pemberitaan tersebut menngutip sumber-sumber yang mengetahui tentang perkembangan negosiasi dagang AS-China.

Sumber-sumber tersebut menyebutkan bahwa Beijing berharap penandatanganan kesepakatan dagang tahap satu di AS akan menjadi bagian dari kunjungan kenegaraan Xi, namun pihak Beijing juga membuka opsi bagi Xi untuk menyambangi AS tanpa label kunjungan kenegaraan.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross optimistis bahwa kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China akan bisa diteken pada bulan ini juga. Sementara itu, Trump sebelumnya sudah mengungkapkan bahwa jika kedua negara benar berhasil menyepakati kesepakatan dagang tahap satu, penandatanganan akan digelar di AS.

"Pertama-tama, saya ingin meneken kesepakatan dagang," kata Trump di Gedung Putih kala berbicara di hadapan reporter, Minggu (3/11/2019), seperti dilansir dari Bloomberg.

"Lokasi penandatangan kesepakatan dagang, untuk saya, sangatlah mudah (untuk ditentukan)."

Untuk diketahui, pada awalnya AS dan China berencana untuk meneken kesepakatan dagang tahap satu di Chile, kala Trump bertemu dengan Xi di sela-sela gelaran KTT APEC. Namun, rencana tersebut kemudian dipertanyakan menyusul keputusan Chile untuk membatalkan gelaran tersebut, seiring dengan aksi demonstrasi yang tak kunjung padam di sana.

Pada hari ini, Ross sedang berada di Indonesia dan dijadwalkan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ross juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.

Diharapkan, ada nada positif yang kembali dilontarkan Ross terkait perkembangan negosiasi dagang dengan China.

Lebih lanjut, rilis data ekonomi AS yang menggembirakan ikut memantik aksi beli di bursa saham regional. Kemarin (5/11/2019), Non-Manufacturing PMI periode Oktober 2019 dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) di level 54,7, mengalahkan konsnesus yang sebesar 53,5, seperti dilansir dari Forex Factory.

Sebagai informasi, angka di atas 50 berarti terdapat ekspansi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi.

Terlepas dari adanya perang dagang dengan China, ternyata laju perekonomian AS masih cukup oke. Jika dikombinasikan dengan kesepakatan dagang tahap satu yang kemungkinan akan segera diteken, laju perekonomian AS bisa dipastikan akan lebih oke lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
November 06, 2019 at 05:23PM
https://ift.tt/2pCimy7

Lagi, Damai Dagang AS-China Kerek Naik Bursa Saham Asia - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lagi, Damai Dagang AS-China Kerek Naik Bursa Saham Asia - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.