"Kan saya sudah bilang, ada pembatasan informasi dan lainnya, saya tidak bisa memberikan komentar [terkait IPO Lion Air]," ujar I Gede Nyoman Yetna Direktur Penilaian Perusahaan BEI di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Padahal, maskapai yang dimiliki Rusdi Kirana ini sebelumnya mengajukan ke BEI untuk IPO dan masuk pipeline calon perusahaan tercatat di tahun ini. Mengacu pada rencana awal, Lion air masuk dalam sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi.
Bila mengacu aturan perusahaan yang akan IPO, tahun buku yang digunakan berlaku 6 bulan terakhir, seharusnya, Lion Air mencatatkan saham perdana di BEI pada Desember tahun ini. Namun, karena pertimbangan pasar dan lainnya, rencana itu urung dilaksanakan.
Karena tidak masuk pipeline di tahun ini, Nyoman juga tidak menjawab pertanyaan awak media apakah IPO perusahaan berlogo singa merah itu baru akan melangsungkan IPO di tahun depan.
"Saya tidak berkomentar," singkat Nyoman.
Penundanaan rencana Lion Air IPO juga sudah dikonfirmasi CEO Lion Air, Edward Sirait.
"Tidak jadi tahun ini [IPO], mungkin tahun depan," kata CEO Lion Air, Edward Sirait kepada CNBC Indonesia, Kamis (21/11/2019).
Wajar saja manajemen perusahaan dengan logo singa merah ini menunda masuk bursa karena pertimbangan pasar yang belakangan ini masih kurang bergairah, sehingga potensi serapan oleh investor bisa kurang maksimal.
Bila melihat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan, sejak awal tahun hingga 25 November 2019, IHSG terkoreksi 1,61%.
"Sehubungan dengan IPO batal tahun ini. Hal tersebut terkait waktu," kata Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, menambahkan.
(hps/hps)
"bursa" - Google Berita
November 25, 2019 at 11:18AM
https://ift.tt/2OhMacQ
Lion Air Tunda IPO, Ini Penjelasan dari Otoritas Bursa - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lion Air Tunda IPO, Ini Penjelasan dari Otoritas Bursa - CNBC Indonesia"
Post a Comment