Pasalnya, sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan kemarin (11/11/2019) indeks Hang Seng (HSI) masih mampu mencatatkan imbal hasil 4,18%. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabunga, yang merupakan indeks acuan bursa saham Indonesia terkoreksi 0,74% pada periode yang sama.
Meskipun demikian, berdasarkan grafik di bawah ini, sejak hari pertama demonstrasi (31/3/2019) bursa saham utama Hong Kong masih membukukan imbal hasil negatif sebesar 7,31%.
Analis menyampaikan status Hong Kong sebagai pintu gerbang bagi arus masuk dan keluar modal dari China membuat banyak perbankan global dan perusahaan manajemen investasi membuka cabang mereka di wilayah tersebut.
"Bagaimana keresahan ini mempengaruhi Anda untuk membeli aset bagus yang ada di China, dan itu akan terus tumbuh. Tidak satu pun hal tersebut memiliki korelasi dengan protes di Hong Kong," ujar salah seorang bankir senior yang dirahasiakan namanya, dikutip Reuters, Selasa (22/10/2019).
"Saya rasa saya tidak pernah menerima satu panggilan telepon pun yang mengatakan kita tidak boleh melakukan IPO ini karena apa yang terjadi di Hong Kong," tambahnya.
Perusahaan raksasa e-commerce asal China, Alibaba, bahkan tidak mengurungkan niatnya untuk melantai di bursa Hong Kong, meskipun memang aksi tersebut ditunda dari sebelumnya direncanakan pada Agustus tahun ini. Dan masih banyak perusahaan lainnya yang tetap berniat melakukan IPO di Hog Kong.
Aksi protes sejatinya memang menyakiti ekonomi domestik, terutama industri pariwisata dan ritel. Akan tetapi, ketika menilik ke pasar saham, hal ini tidak banyak berpengaruh besar.
Pasalnya, mayoritas perusahaan (sekitar 70%) yang tercatat di bursa saham Hong Kong justru kebanyakan berasal berdomisili di China. Alhasil performa kinerja keuangan perusahaan China justru lebih memiliki efek, dibandingkan dengan perusahaan domestik Hong Kong.
"bursa" - Google Berita
November 12, 2019 at 03:03PM
https://ift.tt/2O3MsCM
7 Bulan Diguncang Demo, Bursa Hong Kong Lebih Tangguh dari RI - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "7 Bulan Diguncang Demo, Bursa Hong Kong Lebih Tangguh dari RI - CNBC Indonesia"
Post a Comment