Search

Deal Damai Dagang Gagal Diteken, Bursa Singapura Anjlok - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham acuan Singapura terperosok cukup dalam pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (21/11/2019) seiring dengan risiko bahwa kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China berpeluang tidak akan dapat ditekan hingga akhir tahun ini.

Data perdagangan mencatat, Indeks Straits Times (STI) dibuka anjlok 0,89% ke level 3.201,05 indeks poin, di mana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 2 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 24 saham melemah, dan 4 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Informasi seputar friksi dagang dua kekuatan ekonomi terbesar dunia sepanjang pekan ini diselimuti oleh awan mendung.


Sebelumnya reporter CNBC International, Eunice Yoo, melaporkan bahwa pejabat China pesimistis terhadap prospek perjanjian dagang AS-China.

Penyebabnya, China dibuat kesal dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa AS belum menyepakati penghapusan bea masuk atas produk impor Made in China. Padahal, pihak Beijing menganggap bahwa mereka telah mencapai kesepakatan atas hal tersebut.

Bahkan pejabat China menyampaikan ada peluang kesepakatan dagang akan menunggu hingga pemakzulan (impeachment) Trump.

Kemudian pada Selasa (19/11/2019), Trump dalam rapat kabinet di Gedung Putih mengancam akan menaikkan tarif yang lebih tinggi jika kesepakatan dagang dengan China tidak dapat dicapai. "Jika kita tidak membuat kesepakatan dengan China, saya akan menaikkan tarif bahkan lebih tinggi," katanya sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (20/11/2019).

Bagi Gedung Putih, penghapusan bea masuk, seperti harapan China, tanpa dibarengi upaya untuk memenuhi permintaan AS, yakni terkait isu kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa, dan pembelian produk pertanian AS, bukanlah kesepakatan yang memuaskan bagi AS, ujar salah seorang sumber, dilansir dari Reuters.

"Saya tidak berpikir mereka melangkah ke level yang saya inginkan," ujar Trump kepada wartawan ketika ditanya terkait status perjanjian dagang dengan China pada Rabu (20/11/2019), dikutip dari Reuters.

Dengan kondisi saat ini, ada peluang bahwa jadwal kenaikan tarif pada 15 Desember atas barang-barang China senilai US$ 156 miliar akan tetap diberlakukan.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/dwa)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
November 21, 2019 at 08:38AM
https://ift.tt/2OvYg0J

Deal Damai Dagang Gagal Diteken, Bursa Singapura Anjlok - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Deal Damai Dagang Gagal Diteken, Bursa Singapura Anjlok - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.