PT Makmur Berkah Amanda Tbk secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-18 yang melaksanakan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) tahun ini.
Tepat pukul 09.00 WIB saham perusahaan berkode emiten AMAN ini tampil di layar perdagangan bursa dengan harga saham perdana Rp 110 per saham.
AMAN merupakan emiten dari sektor properti yang bergerak di bidang pembangunan kawasan industri dan jasa kawasan industri serta investasi pada entitas anak yang bergerak di bidang perhotelan.
Melalui IPO, perusahaan melepas 585.000.000 saham atau 15,10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Pada masa penawaran umum yang berlangsung tanggal 3-6 Maret 2020, terjadi oversubscribed sebesar 11 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan ke publik.
Direktur Utama AMAN Adi Saputra Tedja Surya mengatakan, dari dana dari hasil IPO ini, 60% akan digunakan untuk akusisi lahan sekitar 12.000 meter persegi dikawasan Sidoarjo, Jawa Timur. Sementara, 30% akan digunakan untuk permodalan dan 10% untuk pernyertaan modal anak usaha, yakni Hotel Westin di Ubud, Bali.
(Baca: Meski Bursa Anjlok, 5 Emiten Masih Catatkan Kenaikan Signifikan)
Sayangnya, baru 15 menit IPO, perdagangan dihentikan pukul 09.15 WIB karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01% ke level 4.650,58. Hal ini membuat sistem JATS otomatis menghentikan perdagangan.
Menanggapi kondisi tersebut, Adi Saputra Tedja Surya mengaku sudah memprediksinya, sebab menurutnya kondisi saat ini tidak hanya dialami oleh BEI, namun juga pasar modal lainnya, termasuk AS dan Eropa.
"Kita mau gimana juga, memang kondisinya market lagi seperti itu, kurang confident. Kita bisa lihat stock market global juga seperti saat ini. Down Jones kemaren juga turun 9%," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, kondisi saat ini, di mana penyebaran virus corona kian masif, tidak menjadi alasan AMAN menunda pelaksanaan IPO. Pasalnya, Adi yakin fundamental perusahaan cukup kuat.
"Kita yakin dengan fundamental perusahaan kita. Jadi kita putuskan tetap IPO," ungkapnya.
Sejak pembukaan perdagangan hingga penutupan sesi pertama perdagangan Jumat (13/3), saham AMAN mencatatkan performa yang apik. Pada penutupan perdagangan sesi 1, saham AMAN berada di level Rp 148 per saham, naik 34,55%.
(Baca: Pasar Saham Dibekukan Sementara, Sejumlah Saham Blue Chip Anjlok)
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
"bursa" - Google Berita
March 13, 2020 at 11:51AM
https://ift.tt/3cUK6S6
AMAN Tidak Menunda IPO Meski Kondisi Bursa Tengah Goyah - Katadata.co.id
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AMAN Tidak Menunda IPO Meski Kondisi Bursa Tengah Goyah - Katadata.co.id"
Post a Comment