Search

Infeksi Corona Meluas & Korban Tambah, Bursa Asia Tetap Hijau - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Seluruh bursa saham utama kawasan Asia menutup perdagangan kedua di pekan ini, Selasa (4/2/2020), di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan, indeks Nikkei naik 0,49%, indeks Shanghai menguat 1,34%, indeks Hang Seng bertambah 1,21%, indeks Straits Times terkerek 1,29%, dan indeks Kospi terapresiasi 1,84%.

Bursa saham Benua Kuning berhasil bangkit pasca sudah diterpa tekanan jual dengan intensitas yang besar pada perdagangan kemarin, Senin (3/2/2020). Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks Nikkei jatuh 1,01%, indeks Shanghai 7,72%, indeks Straits Times terkoreksi 1,19%, dan indeks Kospi terpangkas 0,01%.


Bursa saham Benua Kuning mengekor kinerja Wall Street yang ditutup menguat pada dini hari tadi. Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones naik 0,51%, indeks S&P 500 menguat 0,73%, dan indeks Nasdaq Composite terapresiasi 1,34%.

Wall Street berhasil bangkit pasca sudah babak belur pada pekan kemarin. Di sepanjang pekan kemarin, indeks Dow Jones anjlok 2,55%, indeks S&P 500 ambruk 2,16%, dan indeks Nasdaq Composite terkoreksi 1,76%.

Pada perdagangan terakhir di pekan kemarin, Jumat (31/1/2020), indeks Dow Jones jatuh 2,09%, indeks S&P 500 melemah 1,77%, dan indeks Nasdaq Composite terkoreksi 1,59%. Indeks Dow Jones mencatatkan kinerja harian terburuk sejak Agustus 2019, sementara indeks S&P 500 menorehkan kinerja harian terburuk sejak Oktober 2019.

Rilis data ekonomi yang menggembirakan menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham AS. Kemarin, Manufacturing PMI AS periode Januari 2020 versi Institute for Supply Management (ISM) diumumkan di level 50,9, di atas konsensus yang sebesar 48,5, seperti dilansir dari Forex Factory.

Sebagai informasi, angka di atas 50 berarti aktivitas manufaktur membukukan ekspansi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi.

Ekspansi aktivitas manufaktur AS pada bulan Januari merupakan ekspansi pertama dalam enam bulan.

Bursa saham Asia menghijau kala infeksi virus Corona terus meluas. Virus Corona sendiri merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala dari paparan virus Corona meliputi batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari CNN International.

Berpusat di China, kasus infeksi virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain. Dilansir dari halaman resmi Center for Disease Control and Prevention (CDC), sejauh ini setidaknya sebanyak 27 negara telah mengonfirmasi terjadinya infeksi virus Corona di wilayah mereka.

China, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam, Prancis, Jerman, Inggris, Nepal, dan Kanada termasuk ke dalam daftar negara yang sudah melaporkan infeksi virus Corona.

Melansir CNBC International, hingga hari Senin sebanyak 425 orang di China telah meninggal akibat infeksi virus Corona, dengan jumlah kasus mencapai 20.438.

Kini, korban meninggal akibat virus Corona juga ditemui di luar China, tepatnya di Filipina dan Hong Kong.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
February 04, 2020 at 04:44PM
https://ift.tt/2uiEjEC

Infeksi Corona Meluas & Korban Tambah, Bursa Asia Tetap Hijau - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Infeksi Corona Meluas & Korban Tambah, Bursa Asia Tetap Hijau - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.