Search

Virus Corona & Keruntuhan Bursa Asia Bikin IHSG Drop 1% - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali hari pertama perdagangan pada pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah. IHSG bergerak di zona merah mengikuti mayoritas bursa utama kawasan Asia lainnya di tengah ketidakpastian global yang timbul akibat merebaknya virus corona.

Pada Senin (24/2/2020), IHSG dibuka di level 5.835 atau melorot 0,8% dibanding posisi penutupan perdagangan pada Jumat (21/2/2020) pekan lalu dan sempat terkoreksi lebih dari 1%. Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia juga bergerak di zona merah.


Pada 09.00 WIB pagi ini, indeks Nikkei225 (Jepang) terkoreksi 0,39%, indeks Shang Hai Composite (China) melemah 0,53%, indeks Hang Seng (Hong Kong) melorot 1,22%, indeks Kospi (Korea) turun 3,07% sementara indeks Straits Times (Singapura) juga terkoreksi hingga 0,79%.

Virus corona yang menjadi momok bagi perekonomian global kini menggganas di Korea Selatan. Berdasarkan rilis data teranyar John Hopkins University CSSE, sampai dengan hari ini Senin (24/2/2020) sudah ada 763 kasus orang yang positif terinfeksi COVID-19 di Korea Selatan. Virus ganas ini telah merenggut nyawa 7 orang negeri K-POP itu.

Saat ini Korea Selatan telah menaikkan status peringatan wabah virus corona di negaranya ke level yang tertinggi, setelah terjadi lonjakan drastis jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 baru-baru ini.

Reuters melaporkan, pada Sabtu (22/2/2020) raksasa teknologi asal Korea Samsung Elektronics melaporkan adanya temuan kasus virus corona di pabrik pembuat ponsel cerdas miliknya. Namun Samsung Electronics menegaskan, pabrik tersebut memiliki kontribusi yang kecil dari total produksi ponsel cerdas miliknya.


Tak hanya itu lonjakan kasus juga terjadi di Italia. Sampai dengan hari ini sudah ada 157 orang yang dilaporkan positif terinfeksi oleh virus mematikan ini di negara tersebut berdasarkan data John Hopkins University.

Lonjakan kasus yang mulai terjadi di berbagai negara di luar China ini kembali membuat cemas pelaku pasar sehingga memberi tekanan pada pasar saham terutama di kawasan benua kuning.

Wabah koronavirus yang dimulai di Cina dan telah menyebar ke lebih dari 25 negara dapat membahayakan pemulihan ekonomi global, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva mengatakan dalam sebuah pernyataan menyusul pertemuan G-20 para menteri keuangan dan gubernur bank sentral di Saudi Saudi.

"Ini adalah tragedi kemanusiaan, tetapi juga memiliki dampak negatif ke perekonomian," kata Georgieva. "Saya melaporkan kepada G20 bahwa bahkan dalam kasus virus ditangani dengan cepat, pertumbuhan (ekonomi) di China dan seluruh dunia akan terpengaruh. Tentu saja, kita semua berharap untuk pemulihan cepat tetapi mengingat adanya ketidakpastian, akan lebih bijaksana untuk mempersiapkan skenario yang lebih buruk. " tambahnya.

Setelah tahun lalu perekonomian global kena guncangan akibat perang dagang. Kini perekonomian dunia harus dihadapkan pada musibah virus corona yang pertama kali merebak di China.

Jadi wajar saja jika IHSG dibuka di zona merah dan langsung anjlok dalam. Hingga pukul 09.07 WIB, indeks bursa saham tanah air telah terkoreksi 1,14% ke level 5.815,15.

TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
February 24, 2020 at 09:16AM
https://ift.tt/2T7J10l

Virus Corona & Keruntuhan Bursa Asia Bikin IHSG Drop 1% - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Virus Corona & Keruntuhan Bursa Asia Bikin IHSG Drop 1% - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.