Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) diprediksi menguat pada pembukaan perdagangan Jumat (14/2/2020), di tengah potensi perlambatan ekonomi di China akibat penyebaran virus corona.
Pada pukul 06:00 waktu setempat (19:00 WIB), harga kontrak berjangka (futures) indeks Dow Jones menguat, mengindikasikan penguatan indeks tersebut pagi nanti sebesar 50 poin. Harga kontrak berjangka serupa untuk indeks S&P 500 dan Nasdaq juga mengindikasikan hal serupa.
Kemarin, Wall Street terpeleset dari rekor tertingginya, karena pelaku pasar mengantisipasi lonjakan kasus infeksi virus corona.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan tambahan korban jiwa akibat wabah corona sebanyak 121 orang di negeri itu, dan 5.090 kasus baru. Total, jumlah korban meninggal mencapai 1.380 orang. Beijing menghapus 108 angka kematian di provinsi Hubei karena ternyata tercatat dua kali.
Ini merupakan perubahan angka yang kedua kali secara signifikan, sehingga mengundang pertanyaan besar seputar akurasi data tersebut. Menurut pejabat Gedung Putih, pihaknya "tidak memiliki keyakinan akan informasi yang keluar dari China."
Investor saat ini juga menanti harga impor dan penjualan ritel Januari yang akan dirilis pukul 08:30 waktu setempat. Angka produksi industri Januari dan pembacaan awal sentimen konsumen per Februari akan menyusul setelah itu.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags)
"bursa" - Google Berita
February 14, 2020 at 07:31PM
https://ift.tt/38xeYFO
Bursa AS Diprediksi Menguat di Pembukaan Jumat - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa AS Diprediksi Menguat di Pembukaan Jumat - CNBC Indonesia"
Post a Comment