Search

Bursa AS Berpeluang Lanjutkan Penguatan untuk Hari Kedua - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) berpeluang melanjutkan penguatan pada Selasa (04/02/2020) menyusul koreksi dalam pada Jumat pekan lalu akibat kecemasan berlebihan terhadap penyebaran virus corona baru.

Pada pukul 07:30 waktu setempat (20:30 waktu setempat), harga kontrak berjangka indeks Dow Jones Industrial Average melompat 309 poin atau mengindikasikan kenaikan 329 poin untuk Dow Jones di sesi pembukaan. Kontrak berjangka S&P 500 naik 1,1% sedangkan Nasdaq 100 naik 1,3%.

Saham Apple berpeluang membantu penguatan Wall Street dengan menguat 1,7% bersamaan dengan kenaikan saham-saham produsen chip komputer. Emiten pesiar Carnival, yang pada Senin mengonfirmasi satu penumpang tertular virus Wuhan, hari ini naik di sesi pra-pembukaan.

Pada Jumat pekan lalu, indeks Dow Jones anjlok 603 poin, atau 2,1%, tetapi kemudian berbalik menguat pada Senin, sebesar 144 poin.

Kenaikan hari ini berpeluang terbuka setelah Reuters melaporkan bahwa bank sentral China bakal memangkas suku bunga acuan dan giro wajib minimum (GWM) beberapa pekan ke depan, untuk membantu menstimulasi perekonomian. Bank sentral China sebelumnya menyatakan bakal menyuntik 1 triliun yuan untuk membantu menggerakkan perekonomian.

"Kesetimbangan antara penurunan ekspansi dan pertumbuhan sepertinya akan bergantung pada stimulus untuk menambal efek buruk virus dan karantina," tutur Larry Brainard, Kepala Divisi Emerging Markets TS Lombard, dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International.

Dengan potensi pelemahan ekonomi pada kuartal I-2020, lanjut dia, Beijing bakal merespons secara agresif melalui stimulus fiskal dan moneter untuk mengembalikan pertumbuhan ke jalurnya pada kuartal II-2020. "Ini akan menciptakan pemulihan berbentuk huruf V, dipimpin sektor manufaktur."

Bursa China hari ini menguat tajam setelah koreksi dalam pada Senin. Indeks Shanghai melompat 1,3%, disusul indeks Hang Seng dan KOSPI. Kondisi positif juga terjadi di bursa Eropa.

Sampai dengan Senin malam, kematian akibat virus corona telah mencapai 426 orang, dengan 20.679 kasus telah terkonfirmasi di China. Namun, Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic pada Senin menyatakan keyakinannya bahwa ekonomi AS tak akan terpengaruh oleh virus tersebut.

Harga saham Tesla melompat 6% di pasar prapembukaan, melanjutkan reli yang tercetak sebelumnya. Pada Senin kemarin, saham perusahaan yang dikendalikan oleh Elon Musk ini telah melesat 19,9%, yang merupakan reli harian tertingginya dalam 6 tahun terakhir. Kenaikan terjadi setelah Argus Research menaikkan target harga saham Tesla menjadi US$ 808 per unit, dari harga sekarang US$ 556 per saham.

Di sisi lain, harga kontrak berjangka minyak mentah AS yang pada Senin kemarin mencapai US$ 50 per barel atau titik terendahnya dalam satu tahun terakhir, berbalik menguat pada Selasa dengan naik 1,3% menjadi US$ 50,75 menyusul turunnya kekhawatiran bahwa virus corona bisa memicu resesi dunia.

Beberapa emiten raksasa seperti Disney dan Ford akan melaporkan neraca keuangannya setelah jam perdagangan usai pada Selasa.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
February 04, 2020 at 08:22PM
https://ift.tt/371M66R

Bursa AS Berpeluang Lanjutkan Penguatan untuk Hari Kedua - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bursa AS Berpeluang Lanjutkan Penguatan untuk Hari Kedua - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.