Gelombang profit taking sukses membuat bursa saham domestik luluh lantak pada beberapa hari terakhir. Tidak main-main, dalam sehari ini saja, Rabu (26/02/2020), asing telah menarik dana dari pasar modal senilai Rp1,25 triliun atau setara dengan Rp3,15 triliun hanya dalam waktu sepekan.
Usut punya usut, dana segar yang mencapai triliunan rupiah itu diperoleh asing melalui aksi obral saham di empat saham perbankan kelas bluechip, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Baca Juga: Bagai Langit dan Bumi, Nasib Dolar AS vs Rupiah Jomplang Parah!
Dilansir dari RTI, keuntungan jual yang dikantongi asing dari setiap saham perbankan tersebut nilainya tidak kurang dari Rp100 miliar. Saham BMRI menjadi yang paling menggiurkan asing dengan akumulasi net sell sebesar Rp316,8 miliar. Angka yang setara dengan Rp453,94 miliar dalam sepekan itu telah mampu membuat saham BMRI terkontraksi hingga -1,28% ke level Rp7.675 per saham pada sore ini.
Mengekor BMRI, modal asing yang terkuras dari saham BBRI pun tidak main-main, yakni mencapai Rp236,9 miliar atau setara dengan Rp846,92 miliar dalam sepekan. Atas tekanan jual itu, saham BBRI pun tak dapat terhindar dari depresiasi sebesar -0,44% ke level Rp4.480 per saham.
Baca Juga: Saham BRI dan BCA Jadi Bulan-bulanan Investor Asing
Saham bank swasta terbesar di Indonesia, yakni BBCA juga tidak luput dari target pelaku pasar untuk mendulang cuan jumbo. Mendekati akhir perdagangan sesi II, asing tercatat telah mengeruk dana segar dari saham BBCA hingga Rp164,7 miliar atau setara dengan Rp993,20 miliar. Saham yang dikomandoi oleh Jahja Setiaatmadja ini pun harus terdepresiasi hingga 0,92% ke level Rp32.350 per saham. Depresiasi itu setara dengan diskon -3,36% dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Emas Global Gak Ada Matinya, Cetak Rekor Terus!
Target asing berikutnya tidak lain adalah saham BBNI dengan akumulasi net sell sebesar Rp116,5 miliar atau setara dengan Rp369,04 miliar dalam sepekan. Bank yang belum lama dirombak kepengurusannya oleh Erick Thohir ini mengalami koreksi sebesar -1,67% ke level Rp7.375 per saham. Koreksi tersebut setara dengan -4,82% dalam sepekan.
"bursa" - Google Berita
February 26, 2020 at 03:09PM
https://ift.tt/2SZursJ
Asing Serok Cuan di Empat Bank Sekaligus, Pantas Bursa Gonjang-Ganjing! - WartaEkonomi.co.id
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Asing Serok Cuan di Empat Bank Sekaligus, Pantas Bursa Gonjang-Ganjing! - WartaEkonomi.co.id"
Post a Comment