Pada pertengahan perdagangan pagi, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Tokyo telah turun 6,15% atau kehilangan 1.276 poin menjadi 19.473. Sementara indeks Topix juga di Bursa Tokyo, dengan konstituen yang lebih luas turun 5,01% atau 73,69 poin menjadi 1.397,77.
Pasar saham Hong Kong juga tercatat turun 4%, bursa Australia juga turun lebih dari 5 persen dan pasar saham di Selandia Baru dan Korea Selatan juga ambles di bawah 3%.
Di Bursa Shanghai China, indeks benchmark Shanghai Composite Index turun 1,56% sementara indeks bursa saham Filipina dibuka turun hampir 4%.
Selain efek corona, penggerak aksi jual besar-besaran di pasar saham dipicu oleh kejatuhan harga minyak, setelah rencana para produsen seperti Arab Saudi memangkas harga minyak gagal karena ketidaksepakatan dengan Rusia.
Harga dua kontrak minyak utama turun sekitar 20%, di mana harga minyak West Texas Intermediate merosot menjadi sekitar US$ 32 per barel dan minyak mentah Brent menjadi US$ 36 per barel.
Rilis data ekonomi Jepang membuat tekanan ke pasar saham makin menjadi. Produk domestik bruto negara Jepang selama kuartal Oktober-Desember direvisi turun menjadi kontraksi 1,8%, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya 1,6%.
"Sayangnya, setiap pemulihan di Q1 telah dicegah oleh penyebaran global virus corona," kata Tom Learnmouth, ekonom Jepang di Capital Economics seperti dikutip dari AFP.
(hps/tas)
"bursa" - Google Berita
March 09, 2020 at 09:58AM
https://ift.tt/2v3N1XB
Panic Selling Landa Bursa Asia, Bursa Tokyo Drop hingga 6% - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Panic Selling Landa Bursa Asia, Bursa Tokyo Drop hingga 6% - CNBC Indonesia"
Post a Comment