NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 2.000 poin pada perdagangan di pasar saham Amerika Serikat, Wall Street, Senin (10/3/2020).
Dikutip dari CNBC, kinerja tersebut adalah yang terburuk sejak 2008, seiring dengan kheawatiran investor mengenai persebaran virus corona serta perang harga minyak oleh negara-negara anggota OPEC+ yang membuat investor keluar dari pasar modal.
Indeks Dow Jones ditutup anjlok 2.013,7 poin atau 7,79 persen pada 23.851,02. Saham Boeing, Apple, Goldman Sachs, serta Caterpillar masing-masing merosot hingga 100 poin.
Kinerja Dow Jones adalah yang terburuk sejak 15 Oktober 2008 di mana indeks tersebut merosot 7,87 persen.
Baca juga: Diterpa 2 Sentimen Negatif, Rupiah dan IHSG Rontok
Adapun indeks S&P 500 terkoreksi 7,6 persen menjadi 2.746,56 poin lantaran investor beramai-ramai keluar dari saham-saham sektor keuangan dan energi. Beberapa emiten energi di S&P 500 seperti Exxon Mobil, Hess dan Marathon Oil menutup perdagangan dengan terkoreksi hingga 20 persen. Untuk emiten-emiten keuangan, saham mereka terkoreksi hingga 10 persen.
Adapun indeks Nasdaq Composite melorot hingga 7,29 persen di akhir perdagangan menjadi 7.950,8 poin.
Aksi jual besar-besaran tersebut memicu otoritas bursa setempat untuk menghentikan perdagangan sementara selama beberapa menit setelah bel pembukaan.
Koreksi tajam pada perdagangan Senin, merupakan kelanjutan dari gejolak pasar saham di pekan lalu ketika indeks S&P 500 terus bergerak naik-turun di kisaran 2,5 persen selama empat hari berturut-turut.
Investor terus mencari aset yang lebih aman lantaran kekhawatiran terkait persebaran virus corona terus meningkat. Ancaman virus corona dikhawatirkan bakal merusak rantai pasokan global dan membawa perekonomian dunia kembali ke jurang resesi.
Baca juga: Arab Saudi dan Rusia Perang, Harga Minyak Anjlok ke Level Terendah Sejak 1991
Yield obligasi 10 tahun Amerika Serikat terperosok di bawah 0,5 persen untuk pertama kalinya, sementara yield obligasi 30 tahun di kisaran 1 persen.
Sebagian besar kecemasan Senin datang setelah Arab Saudi pada Sabtu memangkas harga jual minyak mentah resmi untuk perdagangan April secara tiba-tiba. Langkah tersebut berbalik dari upaya sebelumnya untuk mendukung pasar minyak.
Keputusan pemangkasan harga minyak dilakukan setelah pembicaraan OPEC gagal pada hari Jumat (6/3/2020). Beberapa analis bahkan memrediksi harga minyak dunia bakal menyentuh level 20 dollar AS per barrel tahun ini.
Harga minyak mentah acuan internasional Brent terperosol 24 persen menjadi 34,44 dollar AS per barret setelah sebelumnya sempat terkoreksi hingga 30 persen, sementara West Texas Intermediate merosot 24 persen menjadi 31,13 dollar AS per barrel.
Baca juga: Tips Membeli Saham untuk Pemula Ala Lo Kheng Hong
"bursa" - Google Berita
March 10, 2020 at 06:07AM
https://ift.tt/2TDho0M
Bursa Saham AS Rontok, Indeks Dow Jones Merosot 2.000 Poin - Kompas.com - KOMPAS.com
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa Saham AS Rontok, Indeks Dow Jones Merosot 2.000 Poin - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment