Search

Taklukkan Bursa Singapura, Jumlah Emiten yang Listing di BEI Naik 25,3% - Investor Daily

Lombok, Investor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi jawara diantara negara-negara ASEAN dari sisi pencatatan perdana saham (listing) dalam lima tahun terakhir, atau sejak tahun 2014 hingga 2019.

BEI mencatat jumlah emiten yang listing pada tahun 2014 sebanyak 506 perusahaan, sementara hingga periode akhir Agustus 2019 total emiten di BEI telah mencapai 647 perusahaan atau menunjukan kenaikan 25,3%. Adapun per 18 Oktober 2019 BEI telah mengumpulkan sebanyak 655 emiten.

Di bawah BEI terdapat bursa Vietnam dengan pertumbuhan jumlah emiten 23,6% lalu bursa saham Thailand sebesar 16,2%. Bursa Malaysia dan Filiphina tumbuh masing-masing 1,4% dn 1,1%, posisi paling buncit adalah Bursa Singapura yang justru minus 4,8%.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan selain mempu menambah jumlah emiten paling banyak, pasar saham di BEI juga memiliki pertumbuhan tingkat likuiditas yang tinggi diantara negara-negara ASEAN.

“Angka likuiditas pasar yang terekam dalam jumlah frekuensi transaksi harian di BEI tercatat mencapai 449 ribu kali transaksi per hari per akhir Agustus 2019, padahal pada tahun 2014 hanya berada di angka 213 ribu kali transaksi,” ujar Inarno di acara Media Gathering Pasar Modal di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (25/10/2019).

Kenaikan frekuensi ini menurutnya mengalahkan bursa Thailand dengan frekuensi transaksi harian sebanyak 315 ribu kali transaksi, begitu juga dengan bursa saham Malaysia sebanyak 172 ribu transaksi, bursa Filiphina sebanyak 90 ribu kali transaksi dan bursa Vietnam sebanyak 78 ribu transaksi.

Inarno meyakini angka pertumbuhan jumlah emiten di BEI akan terus menjadi yang tertinggi mengingat masih besarnya potensi pada perusahaan yang belum melakukan IPO. Kondisi ini berbeda dengan bursa Singapura yang sdah relatif terbatas.

Kinerja BEI dari sisi aktivitas transaksi menurutnya juga akan makin tinggi seiring gencarnya sosialisasi dan edukasi dalam menggaet jumlah investor baru, terutama pada kalangan generasi muda.

Pada kesempatan tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen mengatakan dalam melakukan pengembangan Pasar Modal Indonesia OJK melakukan tiga strategi yakni; Meningkatkan suplai di pasar dengan menambah jumlah emiten dan instrumen atau produk, lalu inisiatif penambahan dari sisi demand atau jumlah investor baru serta pengembangan infrastruktur perdagangan dan bisnis proses di pasar modal.

“Tiga ini akan terus dilakukan, serta banyak inisiatif lain yang akan dilakukan di tahun-tahun mendatang. Sementara dalam mengatisipasi pertumbuhan jumlah investor, mengharuskan OJK dan SRO meningkatkan bisnis proses yang lebih efisien,” urainya.

Sumber : Majalah Investor

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
October 26, 2019 at 11:00AM
https://ift.tt/2JrArWi

Taklukkan Bursa Singapura, Jumlah Emiten yang Listing di BEI Naik 25,3% - Investor Daily
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Taklukkan Bursa Singapura, Jumlah Emiten yang Listing di BEI Naik 25,3% - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.