Search

Was-was Data PDB China, Bursa Singapura Ngos-ngosan! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura menguat terbatas pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (18/10/2019) seiring dengan sikap waspada pelaku pasar yang menanti rilis data laju pertumbuhan ekonomi China kuartal III-2019.

Data perdagangan mencatat, indeks Straits Times dibuka naik tipis 0,09% ke level 3.128,86 poin dan tak lama berselang justru terperosok dan masuk ke zona merah. Pada pukul 08:05 WIB indeks Straits Times melemah 0,03% menjadi 3.125,05 indeks poin. Pada pukul 09.07 WIB, Straits Times minus 0,07%.

Data pasar menunjukkan dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 8 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 13 saham melemah, dan 9 saham tidak mencatatkan perubahan harga.


Negeri Tiongkok dijadwalkan mengumumkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga pada pukul 09:00 WIB, di mana konsensus pasar memproyeksi PDB tumbuh positif 6,1% secara tahunan, dilansir Trading Economics.

Proyeksi pertumbuhan tersebut lebih rendah dari capaian kuartal sebelumnya, di mana PDB tumbuh 6,2% secara tahunan dan merupakan laju pertumbuhan ekonomi terendah sejak kuartal I tahun 1992.

Apabila hasil yang diumumkan sesuai dengan ekspektasi pasar atau bahkan lebih rendah, tentu ini bukan merupakan kabar baik bagi investor mengingat perlambatan ekonomi China akan berdampak pada semakin lambatkan ekonomi global.

Terlebih lagi, belum lama ini IMF kembali memangkas pertumbuhan ekonomi dunia ke level 3% dari sebelumnya 3,2%. Ini merupakan angka terendah sejak krisis keuangan global pada 2008 lalu. Pemangkasan proyeksi ini akibat perang dagang yang terjadi antara AS dan China.

Lebih lanjut, bursa saham acuan Negeri Singa tertekan juga karena hawa pesimistis setelah kemarin (17/10/2019) ekspos non-migas bulan September tercatat anjlok 8,1% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih dalam dari konsensus pasar yang memproyeksi kontraksi 7% YoY, dilansir Trading Economics. Ini berarti, sudah 7 bulan berturut-turut ekspor non-migas Negeri Singa tumbuh negatif.

Singapura mencatatkan penurunan pengiriman ekspor non migas paling dalam ke Jepang, Uni Eropa, Hong Kong, dan Amerika Serikat. Sementara itu ekspor ke China dan Taiwan tercatat meningkat.

Lebih lanjut, impor non-migas Singapura juga turun 3,3% secara tahunan, lebih besar dari konsensus pasar yang memprediksi penurunan 3% YoY. Impor non migas kembali turun, setelah pada Agustus dan Juli mencatatkan pertumbuhan positif masing-masing 6,7% YoY dan 3,5% YoY.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Negeri Singa.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/tas)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
October 18, 2019 at 09:09AM
https://ift.tt/35IdhnZ

Was-was Data PDB China, Bursa Singapura Ngos-ngosan! - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Was-was Data PDB China, Bursa Singapura Ngos-ngosan! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.