Search

Euforia Kesepakatan AS-China, Bursa Singapura Menguat - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura mengawali perdagangan pada awal pekan ini, Senin (14/10/2019) di zona hijau seiring dengan kembali membuncahnya risk appetite pelaku pasar setelah dialog dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali rujuk dan menyepakati beberapa isu.

Data perdagangan mencatat, Indeks Straits Times dibuka menguat 0,5% ke level 3.129,55 indeks poin, di mana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 23 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 5 saham melemah, dan 2 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Perang dagang AS dan China yang berlangsung hampir 2 tahun, mulai memperlihatkan tanda-tanda rujuk setelah kedua negara berhasil mencapai kesepakatan dalam perundingan yang berakhir Jumat (11/10/2019).


Presiden AS Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri China Liu He bertemu pada Jumat pekan lalu d Washington dan mengumumkan jika perundingan antara keduanya memberikan hasil "kesepakatan fase satu yang sangat substansial," sebagaimana dilansir CNBC International.
Euforia Kesepakatan Dagang AS-China, Straits Times MenguatFoto: Presiden AS Donald Trump berbicara dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, AS, 4 April 2019. REUTERS / Jonathan Ernst

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan tersebut mencakup pembahasan terkait kekayaan intelektual dan jasa keuangan, serta pembelian produk pertanian AS sekitar US 40 -50 miliar oleh China.

Selain itu Negeri Paman Sam telah sepakat untuk menangguhkan kenaikan tarif yang sebelumnya akan diberlakukan AS pada Oktober. AS berjanji menunda kenaikan tarif hingga 30%, dari sebelumnya 25% pada US$ 250 miliar barang China yang seharusnya berlaku 15 Oktober ini.

Pihak Gedung Putih menyampaikan bahwa hasil kesepakatan fase satu yang lebih rinci akan dirilis dalam 3 minggu ke depan.

Peluang bahwa friksi dagang Washington dan Beijing akan segera berakhir merupakan berita baik bagi Singapura yang selama ini terkena dampak yang cukup signifikan dari perselisihan tersebut.


Pasalnya, rilis data terbaru menunjukkan, ekonomi Negeri Singa terlihat masih tersakiti sebagai akibat perang dagang yang berkelanjutan.

Penjualan ritel Singapura bulan Agustus mencatatkan kontraksi sebesar 4,1% secara tahunan, lebih dalam dari konsensus pasar yang memprediksi penurunan 0,7% secara tahunan. Ini merupakan pertumbuhan negatif 7 bulan berturut-turut, dilansir dari Trading Economics.

Selain itu, pembacaan awal laju pertumbuhan ekonomi Negeri Singa kuartal tiga juga di bawah ekspektasi pasar. Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III-2019 tumbuh 0,1% secara tahunan, lebih rendah dari konsensus pasar yang memprediksi pertumbuhan 0,2% secara tahunan.

Pada hari ini investor akan mencermati rilis data kebijakan moneter Singapura yang akan diumumkan pukul 14:00 WIB.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/tas)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
October 14, 2019 at 08:34AM
https://ift.tt/2MbDAuS

Euforia Kesepakatan AS-China, Bursa Singapura Menguat - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Euforia Kesepakatan AS-China, Bursa Singapura Menguat - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.