Search

Bursa Saham Memerah, Ini Pemicu IHSG Melorot 2% Lebih - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum sesi pertama usai, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan ini, Jumat (6/3/2020) terkoreksi 2,04% ke level 5.522,6 poin.

Pelaku pasar yang memanfaatkan aksi ambil untung setelah 2 hari sebelumnya IHSG menguat signifikan dan kekhawatiran meluasnya virus COVID-19 menjadi katalis negatif penekan indeks.

Hingga pukul 10.40 WIB, transaksi saham di bursa baru mencapai Rp 1,85 triliun dari 1,74 miliar saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 174,930 kali. Terpantau, ada 251 saham yang terkoreksi pagi ini, 81 saham lainnya menguat dan 110 saham bergerak stagnan.


Mengacu data BEI, pukul 11.13 WIB, IHSG minus 2,09% di level 5.519.


Head of Economics and Research
UOB Group, Enrico Tanuwidjaja, kepada CNBC Indonesia menjelaskan, ada beberapa katalis yang menyebabkan pergerakan indeks tertekan pagi ini.

"Penurunan IHSG disebabkan karena faktor eksternal dan beberapa dari sentimen domestik," kata Enricko, Jumat (6/3/2020).

Dari eksternal, yang sekarang menjadi perhatian pelaku pasar ialah kekhawatiran meluasnya dampak wabah virus corona di setiap negara. COVID-19 juga menyebabkan hampir seluruh bursa saham utama global dan regional terkoreksi.

Misalnya saja, pagi ini indeks Nikkei melemah paling dalam di regional dengan pelemahan 2,95%. Disusul pelemahan indeks Hang Seng dan Shanghai Composite masing-masing 2,06% dan 0,98%. Tak berhenti di sana, bursa saham Wall Street juga tak luput dari koreksi, indeks Dow Jones melemah 3,58%.


Direktur Utama CSA Institute, Aria Samata Santoso menuturkan pendapat senada. Menurutnya, kekhawatiran investor pada saat ini masih tertuju pada efek meluasnya wabah Corona yang diproyeksikan akan menekan pertumbuhan ekonomi global.

"Faktor sentimen global dengan pelemahan indeks di bursa Amerika dan Eropa yang telah terjadi, serta dilanjutkan dengan pelemahan bursa regional Asia. Kekhawatiran akan pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia masih mendominasi para investor," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (6/3/2020).

Dari dalam negeri, kata Aria, pemerintah sudah cukup reaktif dalam menangani wabah virus asal Wuhan yang sudah menjangkiti dua warga Indonesia ini.

"Ada regulasi dan prosedur penanganan kondisi ini secara resmi. Kita tetap berharap akan terkendali dan diatasi dalam waktu singkat," jelasnya lagi.

Sementara itu, dalam riset hariannya, PT Kresna Sekuritas memperkirakan, hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak melemah pada rentang 5.5.15 - 5.600 karena volatilitas pasar masih cukup tinggi.

"Volatilitas pasar masih tinggi akibat cepatnya penyebaran virus korona di AS. Selain itu, S&P Global mengatakan virus korona dapat menggerus perekonomian Asia Pasifik sebesar US$211 miliar," tulis Kresna Sekuritas, Jumat (6/3/2020).

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
March 06, 2020 at 11:15AM
https://ift.tt/2IqRcjg

Bursa Saham Memerah, Ini Pemicu IHSG Melorot 2% Lebih - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bursa Saham Memerah, Ini Pemicu IHSG Melorot 2% Lebih - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.