Search

Bursa Saham Regional Melemah, IHSG Masih Bisa Menguat Tipis - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan kedua di pekan ini, Selasa (21/1/2020), di zona hijau.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 0,11% ke level 6.252. Per akhir sesi satu, indeks saham acuan di Indonesia tersebut menguat tipis 0,03%% ke level 6.246.83.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang justru sedang melaju di zona merah. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei terkoreksi 0,93%, indeks Shanghai turun 1,04%, indeks Hang Seng jatuh 2,29%, indeks Straits Times melemah 1,18%, dan indeks Kospi terpangkas 0,79%.


Dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh International Monetary Fund (IMF) menjadi faktor yang melandasi aksi jual di bursa saham Benua Kuning.

Pada proyeksinya di bulan Oktober, IMF memproyeksikan perekonomian global tumbuh sebesar 3% pada tahun 2019 dan 3,4% pada tahun 2020. Dalam proyeksi terbarunya, angka pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 dipangkas menjadi 2,9%, sementara untuk tahun 2020 proyeksinya berada di level 3,3%.

Proyeksi terbaru oleh IMF tersebut dituangkan dalam publikasi bertajuk "World Economic Outlook Update, January 2020: Tentative Stabilization, Sluggish Recovery?" yang dirilis kemarin waktu Indonesia, Senin (20/1/2020).

Untuk tahun 2021, proyeksi pertumbuhan ekonomi global dipangkas menjadi 3,4%, dari yang sebelumnya 3,6%.

Dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global utamanya dipicu oleh proyeksi pertumbuhan yang lebih rendah di India. Pada proyeksi bulan Oktober, pertumbuhan ekonomi India untuk tahun 2020 dan 2021 dipatok masing-masing di level 7% dan 7,4%. Kini, proyeksinya dipangkas masing-masing menjadi 5,8% dan 6,5%.

Tak hanya negara berkembang seperti India, proyeksi pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju tak lepas dari pemangkasan oleh IMF. Proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2020 misalnya, dipangkas 0,1 persentase poin oleh IMF. Pemangkasan serupa juga bisa didapati terhadap perekonomian zona Euro.

Terkait dengan China selaku negara dengan nilai perekonomian terbesar kedua di dunia, proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2021 dipangkas sebesar 0,1 persentase poin, walaupun proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2020 dikerek naik 0,2 persentase poin.

Walaupun proyeksi untuk tahun 2020 dinaikkan, angka pertumbuhan ekonomi China pada tahun ini masih berada di level 6%, yang berarti perekonomian Negeri Panda masih akan tumbuh melambat. Pada tahun 2019, perekonomian China diketahui tumbuh 6,1%.

Melansir CNBC International yang mengutip Reuters, pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2019 merupakan yang terlemah sejak tahun 1990.

Beralih ke Jepang selaku negara dengan nilai perekonomian terbesar ketiga di dunia, pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2020 dan 2021 diproyeksikan tak akan mencapai 1%. Untuk tahun 2020, perekonomian Jepang diproyeksikan hanya tumbuh 0,7%, disusul pertumbuhan sebesar 0,5% di tahun berikutnya. Pada tahun 2019, perekonomian Jepang diproyeksikan tumbuh sebesar 1%.

"Proyeksi terkait pemulihan pertumbuhan ekonomi global tetaplah diselimuti ketidakpastian. Perekonomian dunia terus bergantung kepada pemulihan dari negara-negara berkembang yang dipenuhi dengan tekanan, sementara pertumbuhan di negara-negara maju bergerak stabil di kisaran level saat ini," papar Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath dalam keterangan tertulis, seperti dilansir dari CNBC International.

IHSG sukses menghijau di tengah-tengah sentimen negatif yang menyelimuti, beserta juga aksi jual investor asing. Pada perdagangan kemarin, IHSG melemah sebesar 0,74%, salah satunya dipicu oleh aksi jual investor asing di pasar reguler yang nyaris menyentuh Rp 300 miliar.

Per akhir sesi satu perdagangan hari ini, investor asing masih juga membukukan jual bersih di pasar reguler, tepatnya senilai Rp 189,75 miliar. Jika aksi jual investor asing bertambah deras, besar kemungkinan bahwa IHSG akan kembali mengakhiri hari di zona merah.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
January 21, 2020 at 12:19PM
https://ift.tt/37gkrQS

Bursa Saham Regional Melemah, IHSG Masih Bisa Menguat Tipis - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bursa Saham Regional Melemah, IHSG Masih Bisa Menguat Tipis - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.