Search

Bursa Saham AS Tergelincir - Medcom ID

New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup turun tajam pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena sektor energi dan teknologi jatuh, membebani pasar. Di sisi lain, meningkatnya korban akibat virus korona juga memberikan sentimen negatif yang memengaruhi pergerakan pasar saham.
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 28 Januari 2020, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 453,93 poin atau 1,57 persen menjadi berakhir pada 28.535,80. Sedangkan S&P 500 turun 51,84 poin atau 1,57 persen menjadi 3.243,63. Indeks Nasdaq Composite turun 175,60 poin atau 1,89 persen menjadi 9.139,31.
 
Baik Dow Jones maupun S&P 500 mencatat penurunan harian terburuk sejak 2 Oktober, sementara Nasdaq mencatat penurunan satu hari terbesar sejak 23 Agustus, menurut Dow Jones Market Data. Semua 11 sektor S&P 500 utama berakhir lebih rendah, dengan energi dan teknologi masing-masing turun 2,6 persen dan 2,29 persen, memimpin penurunan.
Click to Expose

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Saham terkait perjalanan berada di bawah tekanan di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap coronavirus baru. Saham American Airlines menghapus 5,54 persen. Kemudian saham United Airlines dan Delta Air Lines masing-masing turun 5,21 persen dan 3,37 persen.
 
Di sisi data, penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS turun 0,4 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 694.000 unit pada Desember, Departemen Perdagangan melaporkan. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan rumah baru akan meningkat 1,5 persen ke laju 730.000 unit pada bulan Desember.
 
Sementara itu, perusahaan yang bergerak di sektor keuangan Swiss, UBS, meramalkan Federal Reserve AS dapat menurunkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada 2020. Perkiraan itu sangat berbeda dari banyak proyeksi lain yang menyerukan agar tidak ada perubahan atau hanya satu pemotongan suku bunga acuan di tahun ini.
 
Kepala Penelitian Ekonomi Global UBS Arend Kapteyn mengatakan tarif yang diterapkan dalam perang perdagangan antara Washington dan Beijing akan menurunkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi hanya 0,5 persen secara tahun-ke-tahun pada paruh pertama 2020. Kondisi ini tentu bakal memberikan efek terhadap arah the Fed.
 
AS terakhir menaikkan tarif barang-barang Tiongkok pada September 2019, dengan Tiongkok menindaklanjuti dengan penaikan bea masuknya sendiri pada berbagai produk Amerika. Kenaikan tarif lebih lanjut yang semula dijadwalkan untuk Desember ditunda karena kedua belah pihak sepakat menuntaskan apa yang disebut kesepakatan perdagangan fase satu.
 
"Kami pikir kerusakan tarif ini akan mendorong pertumbuhan AS turun. Itu sebenarnya akan memicu tiga pemotongan (suku bunga acuan oleh) Fed, yang jauh dari konsensus. Tidak ada yang percaya," pungkasnya.
 

(ABD)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
January 28, 2020 at 07:08AM
https://ift.tt/2Rxv8sQ

Bursa Saham AS Tergelincir - Medcom ID
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bursa Saham AS Tergelincir - Medcom ID"

Post a Comment

Powered by Blogger.