Search

Corona Lemahkan Mata Uang Regional Asia dan Bursa Saham RI - INDONESIAINSIDE.ID

Indonesiainside.id, Jakarta – Wabah virus corona yang menjadi sorotan dunia ikut melemahkan pasar finansial di regional asia. Mata uang di regional Asia sebagian besar melemah mengikuti perkembangan mewabahnya virus yang mulai menjalar di Wuhan, Cina.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (27/1) melemah seiring koreksi mayoritas mata uang regional Asia. Pada pukul 10.06 WIB, rupiah bergerak melemah 32 poin atau 0,24 persen menjadi Rp13.615 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.583 per dolar AS.

Seiring dengan itu, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah dibayangi kekhawatiran pasar terhadap penyebaran Virus Corona. IHSG dibuka melemah 3,29 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.240,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 0,86 poin atau 0,08 persen menjadi 1.024,65.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, pasar saham diperkirakan bereaksi atas dampak penyebaran Virus Corona pada perekonomian global dan bisa berdampak bagi pergerakan IHSG. “Perkiraan pasar global yang mengalami tekanan akibat dari kekhawatiran Virus Corona, menjadi salah satu faktor peluang tekanan bagi IHSG pada pekan ini,” ujar Alfiansyah.

Pelaku pasar mencermati perkembangan Virus Corona setelah World Health Organization (WHO) menyebut Corona sebagai kondisi darurat China yang telah menewaskan 26 orang dan dan menginfeksi lebih dari 800 orang pada malam liburan Tahun Baru Imlek.

Virus yang dapat menyebabkan kematian itu bahkan sudah ditemukan di sejumlah negara seperti Singapura, Jepang, Taiwan, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Thailand, Hong Kong, Makau, AS, dan Vietnam

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 392,5 poin atau 1,65 persen ke 23.434,7, sementara Indeks Hang Seng, dan Indeks Straits Times libur.

Hans Kwee, Direktur Utama Investa Saran Mandiri, menilai virus corona di Cina masih akan menjadi perhatian khusus bagi pelaku finansial Asia, dan terbukti pasar Asia dan global sempat tertekan karena kekawatiran penyebarannya. Tercatat per Jumat pekan lalu menurut laporan media China, jumlah kasus sudah mencapai 830 orang dengan 25 orang meninggal dunia.

Menurut Hand, pasar saham dunia sempat stabil setelah pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa wabah virus Corona belum menjadi keadaan darurat global. Tindakan cepat oleh pihak China untuk menahan penyebaran virus pernafasan ini dengan menghentikan perjalanan masuk dan keluar dari kota Wuhan, tempat virus korona berasal. Hal ini memberikan keyakinan bahwa wabah yang terjadi tidak mengakibatkan pandemi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. “Tetapi Tahun baru Imlek dimana banyak warga melakukan perjalanan didalam dan luar negeri menimbulkan kekawatiran di pasar,” paparnya.(*/Dry/Ant)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
January 27, 2020 at 10:41AM
https://ift.tt/3aF5TfH

Corona Lemahkan Mata Uang Regional Asia dan Bursa Saham RI - INDONESIAINSIDE.ID
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Corona Lemahkan Mata Uang Regional Asia dan Bursa Saham RI - INDONESIAINSIDE.ID"

Post a Comment

Powered by Blogger.