Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks Dow Jones ambruk 1,57%, indeks S&P 500 turun 1,57%, dan indeks Nasdaq Composite anjlok 1,89%.
Beralih ke kawasan Asia, bursa sahamnya juga menjadi bulan-bulanan pelaku pasar. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei melemah 0,95%, indeks Straits Times anjlok 2,84%, dan indeks Kospi ambruk 3,16%. Untuk diketahui, perdagangan di bursa saham China dan Hong Kong masih diliburkan seiring dengan peringatan Tahun Baru China.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selaku indeks saham acuan di Indonesia melemah 0,97% ke level 6.073,81. Jika koreksi IHSG bertahan hingga akhir perdagangan, maka akan menandai koreksi selama tiga hari beruntun.
Virus Corona sendiri merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Gejala dari paparan virus Corona meliputi batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam, seperti dilansir dari CNN International.
Berpusat di China, kasus serangan virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain. Kini, setidaknya sebanyak 16 negara telah mengonfirmasi terjadinya infeksi virus Corona di wilayah mereka.
China, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam, Prancis, Nepal, dan Kanada termasuk ke dalam daftar negara yang sudah melaporkan infeksi virus Corona. Perkembangan terbaru, Jerman melaporkan infeksi virus Corona pertama di negaranya.
Hingga kini, sebanyak 106 orang di China telah meninggal akibat infeksi virus Corona, dengan jumlah kasus nyaris mencapai 4.200. Padahal hingga kemarin, Senin (27/1/2020), jumlah korban meninggal baru sebanyak 80 orang. Hingga hari Minggu (26/1/2020), jumlahnya baru mencapai 56 orang.
Sebagai informasi, pemerintah China sebelumnya telah resmi memperpanjang libur Tahun Baru China guna meminimalisir penyebaran virus Corona.
Meluasnya infeksi virus Corona hingga ke negara-negara lain berpotensi membuat World Health Organziation (WHO) mendeklarasikan darurat kesehatan publik internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Sebagai catatan, PHEIC merupakan deklarasi formal dari WHO terkait kejadian luar biasa yang ditetapkan sebagai risiko kesehatan bagi masyarakat negara lain dan berpotensi memerlukan respons internasional yang terkoordinasi untuk menanggulanginya.
"bursa" - Google Berita
January 28, 2020 at 11:36AM
https://ift.tt/2Gr7Le0
Virus Corona Bikin Bursa Saham Dunia Rontok - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Virus Corona Bikin Bursa Saham Dunia Rontok - CNBC Indonesia"
Post a Comment