Search

AS-China Panas Lagi, Bursa Jepang Dibuka Memerah - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu ini (9/10/19), mengikuti bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street yang ditutup memerah akibat isu perang dagang yang kembali memanas.

Data perdagangan mencatat, indeks acuan Nikkei 225 turun 0,91% atau 197,50 poin menjadi 21.390,28 pada awal perdagangan, sementara indeks Topix dengan bobot yang lebih luas turun 0,80% atau 12,77 poin menjadi 1.573,73.

Investor mengawasi reaksi pasar terhadap perkembangan dalam hubungan dagang antara AS-China. Pada hari Senin, AS memperluas daftar hitam perdagangan dan memasukkan beberapa perusahaan intelijen artifisial top China. Langkah itu sebagai bentuk tanggapan atas dugaan perlakuan China terhadap etnis minoritas Muslim Uighur di China. Setidaknya ada 28 entitas bisnis China yang dimasukkan dalam daftar tersebut.


Menanggapi hal itu, Kementerian Perdagangan China mengatakan AS harus berhenti mencampuri urusan dalam negerinya dan menghapus perusahaan-perusahaan dari daftar blacklist sesegera mungkin.

Perkembangan terbaru itu mengaburkan prospek negosiasi perdagangan AS-China yang dijadwalkan akan dimulai pada Kamis besok.

Selain itu, rencana Gedung Putih untuk menaikkan tarif atas barang-barang China senilai US$ 250 miliar menjadi 30% dari 25% pada 15 Oktober, juga turut membebani pasar. Presiden AS Donald Trump juga telah mengatakan peningkatan bea masuk akan dimulai jika tidak ada kemajuan dalam negosiasi perdagangan bilateral.

Semalam waktu AS atau tadi pagi waktu Indonesia, di bursa Wall Street, Indeks Dow Jones turun 1,2% ke 26.164,04, sedangkan S&P 500 merosot 1,6% ke 2.893,06 dan Nasdaq anjlok 1,7% ke 7.823,78.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
October 09, 2019 at 08:45AM
https://ift.tt/2LXohWy

AS-China Panas Lagi, Bursa Jepang Dibuka Memerah - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AS-China Panas Lagi, Bursa Jepang Dibuka Memerah - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.