Search

Hari Pertama Bursa Buka 2020, Simak Sentimen Penggerak IHSG - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan Kamis (2/1/2020), pelaku pasar harus mewaspadai potensi volatilitas yang bakal menerpa perdagangan perdana di tahun yang baru ini menyusul tarik-ulur kabar positif dan negatif di bursa.

Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif sebesar 1,7% sepanjang tahun lalu, mengekor pergerakan positif bursa Amerika Serikat (AS), peluang koreksi akibat aksi ambil untung (profit taking) pun terbuka.

Di bursa global, pelaku pasar masih akan mencermati arah sentimen terkait dengan perang dagang. Proses damai dagang Amerika Serikat (AS)-China sepertinya sudah kian dekat. Presiden AS Donald Trump mengumumkan jadwal penandatanganan kesepakatan damai dagang Fase I pada pekan kedua Januari.


"Saya akan menandatangani perjanjian Fase I yang sangat besar dan komprehensif dengan China pada 15 Januari. Seremoni akan dilakukan di Gedung Putih. Delegasi tingkat tinggi dari China akan datang. Selepas itu, saya akan datang ke Beijing dan memulai pembicaraan Fase II," cuit Trump di Twitter.


Sebelumnya, beredar kabar penandatanganan perjanjian damai dagang AS-China Fase I akan segera dilaksanakan. South China Morning Post memberitakan bahwa AS sudah mengirim undangan seremoni ke China.

Pelaku pasar di AS juga mengantisipasi dua rilis penting perekonomian yakni data ketenagakerjaan dan manufaktur Negeri Adidaya tersebut per Desember. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan klaim pengangguran baru bakal mencapai 225.000 unit, atau naik dari angka sebelumnya sebanyak 222.000.


Ini menjadi kabar buruk bagi pelaku pasar yang mengharapkan arah perekonomian AS bakal baik-baik saja. Sepanjang tahun lalu, angka pengangguran AS terjaga di bawah level 4% setiap bulannya.

Di sisi lain, IHSG Markit bakal merilis indeks pembelian manufaktur. Pembacaan kilas pada pertengahan bulan lalu menunjukkan angkanya bakal di level 52,5 atau sedikit di bawah angka November pada 52,6. Angka 50 ke atas mengindikasikan ekspansi manufaktur, dan sebaliknya angka 50 ke bawah mengindikasikan kontraksi.

Hanya saja, pelaku pasar juga memiliki alasan untuk kembali bertahan di bursa saham, merespon kabar positif dari dalam negeri berupa pengumuman Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi inti Desember yang diprediksi masih terjaga.

Menurut konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, inflasi Desember diprediksi sebesar 0,51% secara bulanan (month-on-month/MoM) dan 2,93% secara tahunan (year-on-year/YoY). Sementara itu, inflasi inti tahunan diprediksi berada di level 3,125%.

Jika inflasi 2019 benar-benar 2,93%, maka ini akan menejadi inflasi paling rendah sejak 2009 atau 10 tahun terakhir. Inflasi tahunan pada 2018 berada di angka 3,13%. Dengan terkendalinya inflasi, maka imbal hasil aset-aset investasi di bursa Indonesia pun menjadi lebih menarik.

Apalagi suku bunga Indonesia stabil di level 5%. Ini bakal memberi alasan bagi pemodal global untuk memarkir dananya ke pasar modal Indonesia dengan membeli obligasi maupun saham. Artinya, ada peluang IHSG melaju di jalur hijau, dengan syarat: tidak ada kejutan di pasar.

[Gambas:Video CNBC]

Teknikal Analisis
Secara teknikal IHSG dibayangi koreksi pada perdagangan pertama di tahun 2019. Pergerakan IHSG yang gagal menembus level 6.350 sebagai titik pembalikan arah membuat indeks belum lepas dari tekanan.

Terbentuknya pola bintang malam (evening star) pada grafik bertipe candlestick memperkuat potensi akan pembalikan arah dari tren naik menjadi turun.

Sesuai dengan volatilitas pergerakannya, potensi penurunan IHSG masih terbuka mengingat level jenuh jualnya (oversold) masih cukup jauh jika mengacu kepada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv

 

TIM RISET CNBC INDONESIA (ags/ags)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
January 01, 2020 at 09:20PM
https://ift.tt/2tm6l0W

Hari Pertama Bursa Buka 2020, Simak Sentimen Penggerak IHSG - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hari Pertama Bursa Buka 2020, Simak Sentimen Penggerak IHSG - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.