Direktur Utama SSMS Vallauthan Subraminam mengatakan penunjukan Ito sebagai komisaris bertujuan memperkuat tata kelola perusahaan.
"Kami menyambut dengan sangat baik kehadiran Pak Ito di dewan komisaris perusahaan. Beliau membawa lebih dari 30 tahun pengalaman dan wawasan tentang bisnis dan keuangan di Indonesia," kata Vallauthan di Graha CIMB, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Dia menjelaskan, pemilihan Ito sebagai komisaris dengan pertimbangan yang bersangkutan adalah lulusan Harvard Business School pada 1994 dengan gelar Master of Business Administration.
Ia memegang sejumlah posisi strategis di berbagai perusahaan investasi sebelum menjabat sebagai direktur utama BEI periode 2009-2012 dan 2012-2015.
Ito juga merupakan anggota dewan audit Otoritas Jasa Keuangan Indonesia dan anggota Dewan Pengurus Nasional di Ikatan Akuntan Indonesia.
Sertifikasi Internasional
Belum lama ini, SSMS memperoleh sertifikasi sistem manajemen hak asası manusia dari PT AJA Sertifikasi Indonesia.
PT AJA memberikan sertifikat itu setelah mengaudit sistem SSMS dengan Standar Sertifikasi Internasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia (BHRISC 2011), suatu standar yang diakreditasi oleh The Foundation for International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST).
"Kami percaya bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang berkelanjutan dan menghormati hak asasi manusia. Kami senang dapat menerima sertifikasi yang sejalan dengan Prinsip-Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia," ujar Vallauthan.
(miq/miq)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20181022183642-17-38523/ssms-tunjuk-mantan-bos-bursa-efek-indonesia-sebagai-komisarisBagikan Berita Ini
0 Response to "SSMS Tunjuk Mantan Bos Bursa Efek Indonesia Sebagai Komisaris"
Post a Comment