Search

Kesepakatan Dagang Rupanya Belum Jelas, Bursa China Lemas - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham China dan Hong kong bergerak di zona merah perdagangan keempat di pekan ini, Kamis (19/12/2019).

Hingga berita ini diturunkan, indeks Shanghai melemah 0,09% ke level 3.014,36, sementara indeks Hang Seng selaku indeks saham acuan di Hong Kong jatuh 0,13% ke level 27.848,18.

Bursa saham China dan Hong Kong diterpa tekanan jual seiring dengan penantian investor terhadap kejelasan dari kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China. Seperti yang diketahui, menjelang akhir pekan kemarin AS dan China mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mencapai kesepakatan dagang tahap satu yang sudah begitu dinanti-nantikan pelaku pasar saham dunia.


Dengan adanya kesepakatan dagang tahap satu tersebut, Presiden AS Donald Trump membatalkan rencana untuk mengenakan bea masuk tambahan terhadap produk impor asal China pada tanggal 15 Desember. Untuk diketahui, nilai produk impor asal China yang akan terdampak oleh kebijakan ini sejatinya mencapai US$ 160 miliar.

Tak sampai di situ, Trump mengatakan bahwa bea masuk sebesar 15% terhadap produk impor asal China senilai US$ 120 miliar nantinya akan dipangkas menjadi 7,5% saja sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap satu. Di sisi lain, China membatalkan rencana untuk mengenakan bea masuk balasan yang disiapkan guna membalas bea masuk dari AS pada hari Minggu.

Masih sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap satu, China akan meningkatkan pembelian produk agrikultur asal AS secara signifikan. Trump menyebut bahwa China akan segera memulai pembelian produk agrikultur asal AS yang jika ditotal akan mencapai US$ 50 miliar.

Namun, ada ketidakpastian yang menyelimuti kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China. Walaupun Trump menyebut bahwa nilai pembelian produk agrikultur oleh China akan mencapai US$ 50 miliar, pihak Beijing yang diwakili oleh Wakil Menteri Pertanian dan Pedesaan Han Jun hanya menyebut bahwa mereka akan meningkatkan pembelian produk agrikultur asal AS secara signifikan, tanpa menyebut nilainya.

Dikhawatirkan, ketidakjelasan ini pada akhirnya akan membuat kesepakatan dagang tahap satu antara kedua negara justru gagal diteken.

Sebagai catatan, hingga kini teks kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China memang belum ditandatangani. Menurut Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, kedua negara berencana untuk memformalisasi kesepakatan dagang tahap satu pada pekan pertama Januari 2020.

Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China dan Hong Kong.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Let's block ads! (Why?)



"bursa" - Google Berita
December 19, 2019 at 08:56AM
https://ift.tt/2S40I1M

Kesepakatan Dagang Rupanya Belum Jelas, Bursa China Lemas - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kesepakatan Dagang Rupanya Belum Jelas, Bursa China Lemas - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.