Sementara Nasdaq mencatatkan keuntungan tambahan yang dibantu oleh kenaikan saham Advanced Micro Devices Inc dan menutup angka tertinggi sepanjang masa.
Indeks acuan S&P 500 ditetapkan untuk kenaikan persentase tahunan sejak 2013. "Ini pasar yang sepi, setelah seminggu naik," kata Kepala Strategi Pasar di Prudential Financial, Quincy Krosby dilansir dari Reuters, Rabu (25/12/2019).
24 Desember 2018, ternyata menjadi penutupan terendah baru-baru ini untuk S&P 500.
Benchmark S&P 500 naik lebih dari 28% sepanjang tahun ini, didorong oleh optimisme atas memperbaiki hubungan perdagangan AS-Cina, pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dan data ekonomi serta keuntungan perusahaan.
"Setelah ini berjalan kuat, hari demi hari pasar mendapatkan, itu masuk akal. Anda akan melihat pasar datar atau bahkan mengambil untung," kata Krosby.
Dow Jones Industrial Average turun 36,08 poin, atau 0,13%, menjadi 28.515,45, S&P 500 kehilangan 0,63 poin, atau 0,02%, menjadi 3.223,38 dan Nasdaq Composite menambahkan 7,24 poin, atau 0,08%, menjadi 8.952,88.
Saham perusahaan chip AMD naik 2,4% setelah RBC menaikkan target harganya.
Saham Uber Technologies Inc naik 0,4% setelah co-founder Travis Kalanick memutuskan hubungan terakhirnya dengan perusahaan layanan perjalanan.
(dru)
"bursa" - Google Berita
December 25, 2019 at 06:52AM
https://ift.tt/374C7yf
Bursa AS Loyo Jelang Natal, Hanya Nasdaq yang Naik - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa AS Loyo Jelang Natal, Hanya Nasdaq yang Naik - CNBC Indonesia"
Post a Comment