Pada pembukaan perdagangan, IHSG berada di level 6.329,14, relatif tak berubah jika dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan hari Jumat (27/12/2019). Per akhir sesi satu, IHSG terkoreksi 0,19% ke level 6.317,13. Per akhir sesi dua, koreksinya adalah sebesar 0,47% ke level 6.299,54.
Secara year to date, IHSG menguat 1,70%, lebih baik ketimbang 2018 yakni minus 2,54%. Sayangnya, belum mampu melewati kinerja IHSG pada 2017 dan 2016 yang masih memberikan return 19,99% dan 15,32%. Asing hari ini keluar Rp 583,76 miliar di pasar reguler, dan masuk di pasar nego dan tunai Rp 855,62 miliar.
Sepanjang tahun ini, terjadi net buy asing di semua pasar Rp 44,63 triliun, terdiri dari pasar reguler net sell Rp 23,39 triliun dan pasar nego dan tunai net buy Rp 68,02 triliun.
Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru melaju di zona hijau: indeks Shanghai melejit 1,16%, indeks Hang Seng menguat 0,33%, dan indeks Straits Times terapresiasi 0,15 poin.
Tingginya ekspektasi bahwa AS dan China akan segera meneken kesepakatan dagang tahap menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning.
Seperti yang diketahui, belum lama ini AS dan China mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mencapai kesepakatan dagang tahap satu.
Dengan adanya kesepakatan dagang tahap satu tersebut, Presiden AS Donald Trump membatalkan rencana untuk mengenakan bea masuk tambahan terhadap produk impor asal China pada tanggal 15 Desember. Untuk diketahui, nilai produk impor asal China yang akan terdampak oleh kebijakan ini sejatinya mencapai US$ 160 miliar.
Tak sampai di situ, Trump mengatakan bahwa bea masuk sebesar 15% terhadap produk impor asal China senilai US$ 120 miliar nantinya akan dipangkas menjadi 7,5% saja sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap satu. Di sisi lain, China membatalkan rencana untuk mengenakan bea masuk balasan yang disiapkan guna membalas bea masuk dari AS pada tanggal 15 Desember.
Masih sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap satu, China akan meningkatkan pembelian produk agrikultur asal AS secara signifikan. Trump menyebut bahwa China akan segera memulai pembelian produk agrikultur asal AS yang jika ditotal akan mencapai US$ 50 miliar.
Lebih lanjut, kesepakatan dagang tahap satu AS-China juga mengatur mengenai komplain dari AS terkait pencurian hak kekayaan intelektual dan transfer teknologi secara paksa yang sering dialami oleh perusahaan-perusahaan asal Negeri Paman Sam.
Belum lama ini, Trump mem-posting sebuah cuitan yang isinya mengatakan bahwa dirinya telah melangsungkan "pembicaraan yang sangat baik" dengan Presiden China Xi Jinping terkait dengan beberapa hal, termasuk kesepakatan dagang kedua negara. Pembicaraan tersebut dilakukan melalui sambungan telepon.
"Telah melangsungkan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Xi dari China terkait kesepakatan dagang kami yang begitu besar. China telah memulai pembelian produk agrikultur dan produk-produk lainnya secara besar. Formalisasi kesepakatan dagang sedang disiapkan. Juga berbicara mengenai Korea Utara, di mana kami bekerja sama dengan China, & Hong Kong (progres!)," cuit Trump melalui akun Twitter @realDonaldTrump.
Sebagai catatan, hingga kini teks kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China belum ditandatangani. Menurut Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, kedua negara berencana untuk memformalisasi kesepakatan dagang tahap satu tersebut pada pekan pertama Januari 2020.
Jika kesepakatan dagang tahap satu benar diteken nantinya, laju perekonomian AS dan China di tahun-tahun mendatang bisa terus dipertahankan di level yang relatif tinggi.
Mengingat posisi AS dan China sebagai dua negara dengan nilai perekonomian terbesar di planet bumi, tentu prospek ditekennya kesepakatan dagang yang semakin nyata menjadi sentimen positif bagi pasar saham Asia.
"bursa" - Google Berita
December 30, 2019 at 04:31PM
https://ift.tt/2SDldTu
Hari Terakhir Bursa 2019, IHSG Jatuh 0,47%, Net Sell Rp 583 M - CNBC Indonesia
"bursa" - Google Berita
https://ift.tt/2Nd6yfP
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hari Terakhir Bursa 2019, IHSG Jatuh 0,47%, Net Sell Rp 583 M - CNBC Indonesia"
Post a Comment