Lagi-lagi Saham Baru IPO Bergerak Liar, Giliran FOOD Naik 20% - CNBC Indonesia

Jakarta, CNCB Indonesia - Lagi-lagi saham yang baru tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak liar. Kali ini giliran saham PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) yang harga sahamnya naik signfikan saat pembukaan perdagangan hari ini.

Harga saham FOOD tercatat naik 20,34% ke level Rp 426/saham. Volume transaksi tercatat mencapai 149,99 juta senilai Rp 66,12 miliar.

FOOD merupakan emiten pertama yang melantai (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2018 lalu. Pasca IPO perseroan akan menjajaki pasar ekspor di ASEAN mulai tahun ini seiring dengan besarnya potensi pasar di Asia Tenggara.

Direktur Utama Sentra Food Agustus Sani Nugroho mengatakan ekspansi ekspor ke pasar luar negeri sudah masuk dalam rencana bisnis perusahaan tahun ini.

"Kami berharap tahun 2019, mulai bisa implementasikan [ekspor], mungkin ke negara-negara ASEAN tapi juga ada peluang ditawarkan saat exhibition di Timur Tengah, paling tidak bayangan saya di ASEAN," kata Agustus usai pencatatan perdana di BEI, Selasa (8/1/2019).

Tahun ini, perusahaan akan tidak akan mengalokasikan belanja modal tetapi memaksimalkan biaya operasional dapat mendukung kapasitas produksi.

Saat ini kapasitas produksi daging dan ayam olahan ini mencapai 150 ton/bulan dan akan dinaikkan menjadi 200 ton/bulan. Dengan target tersebut, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2019 bisa mencapai Rp 200 miliar dan laba bersih Rp 2 miliar, meningkat dua kali lipat dari estimasi tahun 2018.

"Produksi kami bisa mencapai 150 - 200 ton jalan satu shift per bulan, kalau gitu kami enggak butuh capex [capital expenditure/ belanja modal], kita butuh working capital, push saja," tuturnya.

Sentra Food Indonesia pada Selasa (8/1/2019) ini mencatatkan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan dengan kode saham FOOD ini menjadi emiten pertama yang melantai di bursa tahun ini dan perusahaan tercatat ke- 620 di BEI.

FOOD melepas 150 juta saham, jumlah tersebut setara 33,33% dari modal ditempatkan. Harga penawaran saham sebesar Rp 135 per saham dan meraih dana IPO Rp 20,2 miliar. (hps)

Let's block ads! (Why?)