Hingga saat ini jumlah satu lot saham masih berisi 100 saham. BEI sebelumnya menegaskan akan melakukan perubahan pada tahun 2019 ini dari satu lot berisi 100 saham menjadi satu lot berisi 20-50 saham.
Hanya saja BEI menekankan bahwa jumlah satu lot saham tersebut masih memiliki aksesibilitas yang tinggi bagi investor. Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan dari 620 saham emiten di bursa saat ini, sebanyak 570 saham di antaranya dinilai cukup terjangkau bagi investor karena tidak butuh modal besar untuk berinvestasi di saham.
"Dari 620 saham kami lihat ada 570 saham yang bisa diakses dengan modal Rp 500 ribu. Artinya [membeli 1 lot] 100 saham, untuk mengakses saham [investasinya] di bawah Rp 500 ribu, banyak," kata Hasan di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/1).
Selain itu, BEI juga menilai penurunan jumlah saham dalam satu lot ini juga perlu mempertimbangkan biaya intermediasi. Dengan demikian, jika jumlah saham dalam satu lot dikurangi maka akan membuat biaya operasional yang dikenakan kepada investor menjadi lebih tinggi seiring dengan jumlah frekuensi transaksi yang banyak.
BEI berencana merevisi jumlah saham dalam satu lot guna meningkatkan likuiditas perdagangan. Pasalnya, BEI optimistis bisa mencapai kapitalisasi pasar hingga Rp 10.000 triliun hingga 2020. Sebelumnya BEI menuturkan jumlah 1 lot menjadi 100 dari sebelumnya 500 saham pada 6 Januari 2014.
(tas)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190108145851-17-49582/1-lot-jadi-50-saham-bei-masih-bimbang-putuskanBagikan Berita Ini
0 Response to "1 Lot Jadi 50 Saham, BEI Masih Bimbang Putuskan Market 4 menit yang lalu - CNBC Indonesia"
Post a Comment