Angka 57 itu mengacu pada jumlah perusahaan yang melantai di BEI pada tahun lalu. Jumlah emiten baru sepanjang 2018 terbilang rekor sejak 1992 silam.
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan penjamin emisi efek (underwriter).
"(Tahun ini) potensinya masih besar, kami pikir soal tahun ini insyaallah bisa lebih dari 57," ujarnya, Rabu (2/1).
Namun, ia mengaku belum memprediksi secara pasti mengenai jumlah penghuni baru BEI tahun ini. Yang pasti, kata Inarno, sebanyak 12 perusahaan sudah masuk dalam pipeline BEI untuk 'go public' pada 2019.
"Kuncinya sosialisasi dan edukasi serta bekerja sama dengan stakeholder (pemangku kepentingan) kami," terang Inarno.
Secara terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan enam dari 12 perusahaan yang berniat IPO tersebut sebenarnya berencana untuk melantai di BEI sejak tahun lalu. Namun, karena masih ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi, maka keenam perusahaan terpaksa menunda aksi korporasinya.
"Lalu juga ada yang diminta penjelasan yang mungkin lebih banyak yang kami minta terkait beberapa hal," kata Nyoman.
Ia mencontohkan beberapa perusahaan yang akan melepas sahamnya ke publik, antara lain PT Estika Tata Tiara, PT Nusantara Properti Internasional, PT Sentra Food Indonesia, PT Citra Putra Realty, PT Menteng Heritage Realty, PT Arkha Jayanti Persada, dan PT Capri Nusa Satu Properti.
(aud/bir)
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190102190443-92-358029/bei-pede-emiten-baru-pada-2019-lampaui-57-perusahaanBagikan Berita Ini
0 Response to "BEI 'Pede' Emiten Baru pada 2019 Lampaui 57 Perusahaan - CNN Indonesia"
Post a Comment