Meroket 35%, BEI Cermati Saham Cahayasakti Market - CNBC Indonesia

Kendati demikian, harga saham CSIS anjlok 43% dari harga penawaran perdana perusahaan (IPO) di level Rp 300/saham.

Data Bursa Efek Indonesia mencatat dalam 4 hari terakhir, saham CSIS terus reli. Pada 28 Februari sahamnya di level Rp 70/saham, lalu naik pada 1 Maret Rp 94/saham, pada 4 Maret naik lagi menjadi Rp 126/saham, dan 5 Maret hari ini Rp 170/saham.

"Saham CSIS kemarin turun signifikan dan sekarang mengalami kenaikan. Bursa masih mencermati pergerakan harganya," kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manulang, Selasa (5/3/2019).

Data BEI juga mencatat, sudah tiga kali saham perusahaan masuk kategori pengawasan khusus karena harga sahamnya di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA), yakni pada 30 Mei 2017, 2 Januari 2018, dan 13 Februari 2019. Saham perusahaan pernah dihentikan sementara atau suspensi oleh BEI pada 15 Februari 2019 dan dibuka tiga hari berikutnya.

"Kena atau tidak kena UMA-nya tergantung pencermatan bursa selanjutnya," katanya.

Saham CSIS meroket lagi pada perdagangan Selasa pagi ini, (5/3/2019). Setelah Senin naik sekitar 19%, hari ini saham CSIS melesat 35% di level Rp 170/saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 19,52 miliar. Secara year to date saham CSIS minus 46%. Namun dalam sepekan terakhir ini sahamnya melesat 117,95%.

Pada perdagangan pagi, broker paling banyak melakukan transaksi ialah YP atau Daewoo Sekuritas Indonesia dengan nilai transaksi Rp 11,3 miliar, disusul CC dan PD masing-masing Rp 4,3 miliar dan Rp 3,9 miliar. CC adalah kode untuk Mandiri Sekuritas dan PD untuk Indo Premier Sekuritas.

Belum ada aksi korporasi signifikan dari emiten properti ini. Cahayasakti listing atau tercatat di papan pengembangan BEI pada 10 Mei 2017 dengan menawarkan harga perdana Rp 300/saham dengan melepas 207 juta saham dan meraih dana Rp 62,10 miliar.

Salah satu proyek emiten yang masuk grup Olympic ini dan memberi sentimen positif harga sahamnya ialah mega proyek Olympic City senilai total Rp 25 triliun hingga 15 tahun ke depan. Hingga kini manajemen CSIS belum bisa dihubungi terkait dengan informasi aksi korporasi terbaru perusahaan.

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)