
Pengembangan smelter baru ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk mengembangkan teknologi dari yang sudah ada saat ini.
Direktur Keuangan PT Timah Tbk (TINS) Emili Ermindra menyatakan, pihaknya sudah menyepakati persetujuan prinsip dengan Finnvera mengenai rencana investasi tersebut. Nantinya, pihak Finnvera akan melakukan visitasi tambang yang dimiliki PT Timah Tbk sebagai persyaratan untuk mencairkan dana senilai US$ 80 juta. Persetujuan final itu nantinya akan menguji aspek lingkungan (environtment).
"Mereka sangat perhatian dengan aspek lingkungan. Kami yakin itu akan lolos. Mudah-mudahan September ada perjanjian pendanaan," ujar Ermindra di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Dalam informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, manajemen TINS menyebut adanya inovasi dari smelter baru tersebut dapat menambah kapasitas produksi logam timah perusahaan dan menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan ke depan.
Sekadar informasi, Finnvera adalah lembaga pembiayaan milik negara seperti Exxim Bank. Perseroan terebut bertugas memberikan pinjaman, kredit, dan jaminan. Pada 2013, Finnvera membiayai sekitar 3500 perusahaan baru.
Dalam kesempatan sama, Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar Baswedan belum bisa menyampaikan skema pendanaan yang lebih detil karena ada klausul non disclosure agreement dengan Finnvera.
Abdullah mengutarakan, perusahaan pemeringkat Moody's dan S&P juga memasukan aspek penilaian dari sisi lingkungan (environmental), social and governance (ESG) sebagai pertimbangan.
"Posisi kami akan semakin diunggulkan karena sebelumnya pangsa pasar kami kurang dari 10% sekarang sudah 20%," tandasnya. (hps/hps)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190827141102-17-95041/tins-gandeng-perusahaan-finlandia-bangun-smelter-us--80-jutaBagikan Berita Ini
0 Response to "TINS Gandeng Perusahaan Finlandia Bangun Smelter US$ 80 Juta - CNBC Indonesia"
Post a Comment