
"Perseroan tengah menjalin kerja sama dengan Bulog untuk pengolahan daging menjadi produk daging olahan," tulis manajemen FOOD dalam dokumen paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/6/2019). Perseroan akan menggelar paparan publik pada 19 Juni mendatang di Equity Hall, Equity Tower, SCBD, Jakarta.
Dalam dokumen tersebut, manajemen FOOD mengungkapkan bahwa p
erseroan ingin meningkatkan peluang untuk pasar ritel dengan meningkatkan promosi dan juga pilihan produk seperti olahan ayam dan ikan.Untuk saat ini, perseroan melalui anak perusahaan mulai melakukan diversifikasi dan memproduksi olahan daging ayam menjadi produk-produk sosis ayam, smoked chicken, chicken luncheon dan kebab ayam. "Untuk olahan ikan, saat ini perseroan masih belum memproduksi dan sedang mengurus perizinan produk olahan ikan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Pertumbuhan penduduk Indonesia berkisar pada 1,4%% per tahun, dengan perkiraan jumlah penduduk pada tahun 2019 menjadi sekitar 274 juta jiwa sehingga pertumbuhan tersebut dapat berdampak pada peningkatan konsumsi makanan," tulis manajemen FOOD.
Data perdagangan Senin ini menunjukkan saham FOOD minus 1,82% di level Rp 162/saham dan masih mencatatkan return negatif hingga 39% dalam 3 bulan terakhir. FOOD tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 2019 dengan harga saham perdana yakni Rp 135/saham.
Dana penawaran umum (IPO) mencapai Rp 20,25 miliar, dan setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 4,05 miliar, maka tersisa dana IPO sebesar Rp 16,20 miliar. Realisasi penggunaan dana IPO yakni sebesar Rp Rp 16,19 miliar, sehingga dana tersisa yakni Rp 17,05 juta.
Sejarah perusahaan dimulai pada 1970 ketika almarhum, Bambang Mustari Sadino atau Bob Sadino merintis usaha yang merupakan cikal bakal PT Kemang Food Industries di rumahnya yang memasok daging dan telur ayam.
Pada 1982 mulai dilakukan modernisasi alat-alat produksi di pabrik Pulo Gadung. Pada 2008, saham perusahaan diakuisisi oleh Super Capital Group sebagai holding perusahaan dan pada 2018 FOOD menjadi menjadi pemegang saham mayoritas PT Kemang Food Industries (Kemfood).
Saat pencatatan perdana pada 8 Januari lalu, Direktur Utama Sentra Food Agustus Sani Nugroho mengatakan ekspansi ekspor ke pasar luar negeri sudah masuk dalam rencana bisnis perusahaan tahun ini.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perbesar Pasar Ritel, Sentra Food Bakal Gandeng Bulog Market - CNBC Indonesia"
Post a Comment