IHSG terus mendaki naik seiring dengan keputusan lembaga pemeringkat kenamaan dunia yakni Standard and Poor's (S&P) untuk menaikkan peringkat surat utang Indonesia.
"S&P menaikkan peringkat pemerintah Indonesia ke BBB dengan alasan prospek pertumbuhan yang kuat dan kebijakan fiskal yang prudent," tulis S&P dalam keterangan resminya yang dirilis pada hari ini, Jumat (31/5/2019).
Pada 31 Mei 2018 lalu, S&P sempat mengafirmasi peringkat surat utang jangka panjang Indonesia di level di BBB-. Sebagai informasi, level BBB- merupakan level terendah bagi surat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment-grade), sementara level BBB berada 1 tingkat di atas level BBB-.
Dengan dinaikannya peringkat surat utang, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia di pasar sekunder seharusnya akan bergerak turun. Sebagai informasi, pergerakan yield obligasi berbanding terbalik dengan harganya. Ketika yield turun, berarti harga sedang naik. Sebaliknya, ketika yield naik, berarti harga sedang turun.
Penurunan ini pada akhirnya akan membuat tingkat kupon yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) kala menerbitkan obligasi menjadi ikut turun. Alhasil, laba bersih yang diraup oleh para emiten bisa terdongkrak naik.
Investor kemudian merespons hal tersebut dengan melakukan aksi beli di pasar saham tanah air.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190531142132-17-76160/sp-angkat-peringkat-ri-jadi-bbb-ihsg-melesat-139Bagikan Berita Ini
0 Response to "S&P Angkat Peringkat RI jadi BBB, IHSG Melesat 1,39% - CNBC Indonesia"
Post a Comment