Search

Tiga Perusahaan Asing Hengkang dari Bursa Efek Indonesia - Law & Justice Portal Investigasi

Kamis, 25/07/2019 18:02 WIB

Perusahaan Nomura (The Japan Times)

Perusahaan Nomura (The Japan Times)

Jakarta, law-justice.co - PT Nomura Sekuritas Indonesia (FG) berencana akan menyusul perusahaan sekuritas asing lainnya seperti PT Deutsche Bank Sekuritas Indonesia (DB) dan PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia (ML) untuk hengkang dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Meski demikian, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan ketiga perusahaan sekuritas asing ini tak seluruhnya akan meninggalkan Indonesia, tapi masih akan ada bisnis yang akan dijalankan di antaranya investment banking."Tiga malahan. Ada Merrill Lynch, Nomura sama Deutsche kan. Ini dalam arti akan ada aktivitasnya beberapa, bukan ditutup," kata Inarno belum lama ini. Dia menilai, hengkangnya broker asing khususnya untuk lini bisnis perantara perdagangan efek (brokerage) dari Indonesia merupakan keputusan dari regional masing-masing perusahaan, bukan karena pasar Indonesia yang dinilai tak menarik."Nanti kalau perkembangan regionalnya bagus ya mereka kembali lagi. Biasa," imbuh dia seperti dilansir dari CNBC Indonesia.Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah dengan adanya ketidakpastian ekonomi secara global memang berdampak ke dalam negeri, namun Indonesia sendiri dinilai masih memiliki potensi pertumbuhan yang baik.Nomura Sekuritas Indonesia memiliki izin usaha sebagai penjamin emisi efek (underwriter) dan perantara perdagangan efek (brokerage). Total modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perusahaan saat ini sebesar Rp 354,47 miliar.Profil Anggota Bursa di BEI mencatat, saham perusahaan dipegang mayoritas oleh Nomura Asia Pacific Holdings Co Ltd 80,8% yang berbasis di Jepang, sisanya dimiliki oleh Nomura International (Hong Kong) 11,4%, Nomura Holdings Inc 4,2%, PT Jan Darmadi Investindo 3%, dan PT Santini Lestari Lokaprima 0,6%.Data perdagangan menunjukkan, transaksi saham yang dilakukan Nomura dengan kode broker FG hanya beberapa saja. Kamis ini, FG hanya mentransaksikan beli saham GGRM (PT Gudang Garam Tbk) sebanyak 1 lot saham di harga Rp 76.375/saham.

(Regi Yanuar Widhia Dinnata\Editor)

Let's block ads! (Why?)

https://www.law-justice.co/artikel/69236/tiga-perusahaan-asing-hengkang-dari-bursa-efek-indonesia/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tiga Perusahaan Asing Hengkang dari Bursa Efek Indonesia - Law & Justice Portal Investigasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.